Mohon tunggu...
Abine NAILU
Abine NAILU Mohon Tunggu... Guru - MIS Muna Temukerep Larangan

Jadilah orang dimanapun anda berada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peringatan Malam 10 Muharram 1444 H dan Santunan Yatama wad-Dhu'afa

4 November 2022   13:51 Diperbarui: 4 November 2022   13:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan Malam 10 Muharram 1444 H dan Santunan anak Yatim/Piatu/Dhuafa

Pondok Pesantren Roudlotul Qur'an Cilacap

RA MTs MA VIP QUEEN AL KHADIJAH

Ahad, 7 Agustus 2022

PPRQ berdiri thn 1993 pengasuh utama KH Lutfi mujahidin Al hafidz....beliau Sedo thn 2000 di ganti KH Aliq Ishlachudin Hasyim...dan adik-adiknya.

Kegiatan tahunan yang diadakan oleh para pengasuh PPQR diantaranya mengadakan Peringatan malam 10 Muharram dengan diisi kalimat-kalimat thayibah, dan santunan Yatim Piatu serta dhu'afa.

Anak yatim adalah anak berusia belum baligh yang tidak memiliki ayah, sebab ditinggal wafat, sehingga kasih sayang seorang ayah tidak ia dapatkan. Bulan Muharram yang seringkali disebut sebagai bulannya anak yatim, terlebih pada tanggal 10 Muharram banyak masyarakat yang mengadakan kegiatan santunan anak yatim dan mengusap kepalanya.


Hal ini berdasarkan hadits yang berasal dari Musnad Ahmad, 7/36:

Artinya: Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda, Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya. 

Secara tekstual hadits ini tidak menyebutkan secara spesifik harus diselenggarakan pada tanggal 10 Muharram, namun mengusap kepala anak yatim tetap dianjurkan kapan pun. Pertanyaannya mengapa yang dianjurkan adalah mengusap kepala anak yatim? apa hikmahnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun