Mohon tunggu...
WAHID HASIM
WAHID HASIM Mohon Tunggu... Guru - Baca dan baca lalu tulislah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Refleksi Penguasa, Raja Jawa Penguasa Mataram Amangkurat I

25 Agustus 2024   21:01 Diperbarui: 25 Agustus 2024   21:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Kezalimannya telah menyebabkan hancurnya mufakat orang-orang terkemuka [...]. Oleh karena itu, para sekutu dan para taklukannya di daerah-daerah terpencil mendapat kesempatan baik untuk melepaskan kesetiaan mereka kepada Amangkurat I," tulis sejarawan asal Australia itu.

Puncaknya terjadi pada 1677. Kala itu, para loyalis Amangkurat I sudah tak tahan atas kelakuan sang Raja Jawa. Terlebih, Amangkurat I yang sudah beranjak tua terbukti tak bisa membawa kemajuan bagi kerajaan. Maka, mereka pun bergabung dengan para pemberontak. 

Sejarawan de Graff dalam Runtuhnya Istana Mataram (1987) menyebut, beralihnya dukungan para loyalis dan pembesar Jawa dari Amangkurat I ke kelompok pemberontak membuat pertahanan Mataram hancur dari dalam.

Alhasil, pada Juli 1677, istana Amangkurat I sukses diambil alih pasukan Madura pimpinan Raden Trunojoyo. Meski begitu, hidup Amangkurat I masih selamat sebab dia sudah lebih dulu kabur dari istana sebulan sebelum istana jebol.

Kemudian Juni 1677 dia bersama pengawal dan keluarga. Dia pergi ke Imogiri tempat pemakaman raja-raja Mataram terdahulu. Di sana dia mengonsolidasikan kembali kekuatan. Namun, apa daya kekuatannya tak begitu besar. 

Dia pergi lagi ke Barat. Kali ini seorang diri. Namun, perjalanannya tak tuntas sebab dia meninggal di tengah jalan, sekitar Wanayasa dan Ajibarang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun