Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 lalu, menujukan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,36 persen di Kabupaten Tuban. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, ekonomi Kabupaten Tuban pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 mengalami pertumbuhan yang positif dan konsisten naik. Struktur perekonomian Kabupaten Tuban tahun 2023 dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha Industri pengolahan sebesar 30,69 persen. Sedangkan, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 10,60 persen serta jasa lainnya sebesar 10,51 persen. Meskipun sektor UMKM tidak disebutkan secara spesifik dalam data survei tersebut, tetapi UMKM hampir masuk di semua sektor yang sedang mengalami peningkatan seperti pada sektor transportasi dan bergudangan. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki peran yang penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Tuban.
Namun, jika melihat kembali pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Tuban pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2022, terindikasi adanya penurunan laju pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Gabungan Komisi-komisi DPRD Tuban bersama pihak eksekutif dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Tahun Anggaran 2025, yang diselengarakan pada  hari Sabtu, 27 Juli 2024. Data menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Ronggolawe ini turun drastis dari 8,88 persen pada tahun 2022 menjadi hanya 4,36 persen pada tahun 2023. Turunya laju pertumbuhan ekonomi hingga 50 persen dalam satu tahun merupakan indikasi adanya permasalahan struktural yang serius. Selain itu, pemerintah Kabupaten Tuban juga patut memperhatikan tingkat kemiskinan dan Gini Ratio yang ada, meskipun menunjukkan adanya penurunan pada presentasenya, tetapi Kabupaten Tuban masih belum tergolong baik pada tingkat kemiskinan dan Gini Rationya. Pada aspek Gini Ratio Kabupaten Tuban masih berada diangka 0,338 yang tergolong sebagai ketimpangan sedang, dimana masih belum memenuhi target untuk mencapai ketimpangan pada kategori rendah. Sedangkan untuk aspek tingkat kemiskinan Kabupaten Tuban turun sebesar 0,55 persen poin dari 14,91 persen pada bulan Maret 2023 menjadi 14,36 persen pada bulan Maret 2024. Akan tetapi presentase penduduk miskin tersebut masih tergolong cukup tinggi.
Dalam rangka untuk menanggulangi permasalahan terkait tingkat ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban, pemerintah Kabupaten Tuban harus berupaya melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kebijakan yang telah dibentuk, terutama dalam upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi Tuban di masa mendatang. Selain itu, Perlu juga dilakukannya repositioning dan menerapkan strategi berkelanjutan untuk membangkitkan lagi perekonomian daerah seperti mendorong terciptannya lapangan pekerjaan, siklus ekonomi yang sehat, daya tahan ekonomi yang kuat, peningkatan kualitas tenaga kerja, dan daya saing UMKM. Sebagai langkah awal, pemerintah Kabupaten Tuban harus memberikan perhatian yang lebih pada penerapan aspek-aspek di atas, terutama pada para penggiat UMKM untuk dapat meningkatkan daya saingnya. Hal ini disebabkan para penggiat UMKM yang menjadi pilar penting dalam perekonomian yang ada di Kabupaten Tuban, serta kunci tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui perhatian dan pemberdayaan yang diberikan kepada para penggiat UMKM di Kabupaten Tuban, tentunya akan memicu efek domino pada perekonomian. Dimana jika UMKM di Kabupatean Tuban dapat meningkatkan daya saing mereka, tentunya usaha mereka akan mengalami perkembangan yang signifikan. Dari perkembangan tersebut, para penggiat UMKM akan membutuhkan tenaga tambahan untuk meningkatkan operasional dalam usaha mereka melalui pembukaan lowongan pekerjaan, yang akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Tuban. Di lain sisi, para mitra-mitra dagang yang membantu pemenuhan bahan baku produk para penggiat UMKM juga akan mendapatkan efek positif, melalui peningkatan kuantitas permintaan bahan baku oleh para penggiat UMKM dalam rangka untuk meningkatkan penawaran produk mereka. Langkah startegis ini dapat menjadi alternatif untuk menekan tingkat kemiskinan dan ketimpangan penduduk di Kabupaten Tuban, serta dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Tuban berperan untuk menyediakan wadah bagi para penggiat UMKM untuk mendapatkan pembinaan, pelatihan, dan permodalan dalam rangka untuk dapat merealisasikan rencana pemberdayaan bagi UMKM di Kabupaten Tuban. Langkah strategis yang dapat mendorong tercapainya tujuan tersebut adalah dengan membuat suatu komunitas yang berperan sebagai inkubator bisnis bagi para penggiat UMKM di Kabupaten Tuban dalam mengembangkan usahanya. Dengan hadirnya komunitas tersebut akan dapat merangkul dan menyediakan wadah bagi para penggiat UMKM di Kabupaten Tuban, baik bagi yang baru memulai usaha maupun yang usahanya telah berjalan. Pembuatan komunitas ini dilatar belakangi oleh minimnya jangkauan pihak-pihak terkait kepada para pelaku usaha yang ada di plosok. Dalam praktiknya, komunitas ini akan merangkul sejumlah pihak terkait untuk saling bersinergi dalam mengedukasi dan mendampingi para penggiat UMKM di Kabupaten Tuban untuk dapat memaksimalkan potensi dan peluang usahanya. Program-program yang akan diterapkan meliputi:
- Pembinaan dan pelatihan standar pengelolaan suatu usaha, yang terdiri dari standar manajemen mutu, operasional, dan keuangan.
- Edukasi dan praktik penerapan pemasaran secara online untuk dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
- Memfasilitasi dan membantu pengurusan izin usaha seperti sertifikasi halal produk.
- Memberikan bantuan permodalan dalam proses pengembangan usaha
Harapannya, dengan hadirnya komunitas ini akan membantu mewadahi para penggiat UMKM dalam mendapatkan pembinaan dan edukasi mengenai pengelolaan suatu usaha. Melalui komunitas ini juga pemerintah Kabupaten Tuban dapat lebih luas dalam menjangkau dan melakukan pemberdayaan pada para penggiat UMKM. Dengan adanya bimbingan dan arahan pada para penggiat UMKM, tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Tuban. Perkembangan UMKM adalah salah satu jawaban atas trasformasi ekonomi Kabupaten Tuban menuju ekonomi berkelanjutan saat ini dan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H