[caption id="attachment_254055" align="alignnone" width="1365" caption="Burung camar di angkasa"][/caption]
Memotret burung terbang atau objek yang bergerak tidak mudah dilakukan dengan kamera saku. Mudah bukan berarti tidak bisa. Perlu kesabaran ekstra untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
Memotret objek yang bergerak memerlukan kecepatan shutter yang tinggi (> 1/500 sec), tergantung pada kecepatan gerak objek itu sendiri. Objek yang bergerak difoto dengan setelan (mode) sport. Di kamera saku mode ini biasanya digambarkan dengan ikon orang yang sedang berlari. Jika kamera saku Anda menyediakan setting semi auto atau terprogram, Anda bisa mengatur setting kamera ke S (shutter priority). Kecepatan shutter diatur ke 1/500 sec, sedangkan nilai iso dan f dibiarkan otomatis.
Foto ini adalah foto burung camar yang sedang terbang di atas kami. Kami memberiakan burung-burung ini dengan serpihan roti. Roti-roti itu dilempar ke atas dan burung-burung berebutan menyambarnya. Saya mencoba memotret burung-burung itu. Banyak saya memotret namun hanya sedikit yang hasilnya memuaskan. Foto ini salah satunya.
Foto terakhir juga diambil dengan mode sport, namun yang bergerak bukan objeknya, tetapi yang memotret. Saya memotretnya dalam perjalanan menggunakam mobil. Di jalan saya melihat pelandangan yang indah. Ladang ini saya foto dengan kecepatan mobil kurang lebih 70km/jam. Foto-foto dengan kamera saku yang lain silahkan lihat di http://goo.gl/kmmzh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H