Resep ayam bakar sudah banyak sekali, tetapi rasanya tidak ada yang seperti resepnya Mbah Saliyan. Resep keluarga yang sudah jarang dipraktekkan. Rasanya enak banget.
Resep ini adalah resep keluarga istriku. Nenek kami tinggal di kampung saliyan, karena itu kita sering memanggilnya Mbah Saliyan. Mbah Saliyan punya resep ayam bakar yang sangat nikmat. Ayam bakar ini selalu jadi sajian favorite keluarga. Mbah Saliyan sudah lama sekali meninggal. Tidak banyak yang ditinggali resep ayam bakar ini.
Salah satu anak/cucu yang masih punya catatan resep Mbah Saliyan adalah mertuaku. Bapak masih menyimpan sobekan kertas berisi resep ini. Puasa hari pertama, kami akan meraktekkan lagi resep rahasia keluarga ini.
Ayam yg dipakai mesti ayam kampung. Setelah ayam disembelih dan dibersihkan, lalu ayam langsung dibakar. Di bakar begitu saja di atas bara arang kayu. Tidak pakai bumbu apa-apa. Tidak dioles apa-apa. Dibolak-balik sampai matang dagingnya.
Ini cara yang sangat berbeda dengan resep ayam bakar yang lain.
Ayam yang sudah matang sebenarnya sudah enak dimakan. Rasanya lebih natural dan nikmat. Setelah itu dipotong-potong.
Kemudian disiapkan bumbunya. Bumbunya dari rempah2 rahasia keluarga, yang utama seperti kemiri, santan, gula jawa, sedikit cabe merah. Kemudian ayam direbus pakai bumbu itu sampai airnya sedikit mengering.
Untuk sambalnya dibuat sambel terasi segar. Terasi asli dari Yuwana yang sudah terkenal nikmatnya. Sedangkan untuk lalapannya pakai selada, kemangi, mentimun, dll.
(Tak terasa air liurku sampai menetes membayangkan kelezatannya).
Ayam bakar Mbah Saliyan sudah siap. Hidangan buka puasa yang mak nyosss tenan.