Mohon tunggu...
Isroi Isroi
Isroi Isroi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Tak Pernah Rugi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rahasia Royan dan Pak Yakub

29 Juli 2010   07:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sekolah di TK Al May, Mas Royan dan Dedek Abim berangkat dengan diantar jemputan. Sopir jemputan itu bernama Pak Yakub. Pak Yakub sangat baik dengan anak-anak, termasuk Mas Royan dan Dedek Abim. Mas Royan selalu semangat ketika dijemput oleh Pak Yakub. Ternyata ada rahasia di balik semangatnya Mas Royan tersebut.

Jam tujuh kurang biasanya Pak Yakub sudah datang menyemput Mas Royan dan Dedek Abim. Penjemputan biasanya digilir. Misalnya minggu ini dimulai dari rumah kami, terus menuju Perum Villa Ciomas, baru menuju ke Perum Pondok Kencana, lokasi sekolah TK Al May. Minggu depan giliran pertama adalah Perum Villa Ciomass, Bumi Panggugah, baru menuju ke Pondok Kencana. Apabila mendapat giliran pertama dijemput biasanya Mas Royan duduk di depan, di samping Pak Yakub.

Royan sangat tergila-gila dengan mobil. Mainannya paling banyak adalah mobil-mobilan. Dia sangat suka dengan mobil-mobilan HotWheel. Buku-buku Mas Royan pun banyak yang tentang mobil-mobilan. Jika main game, Mas Royan juga suka dengan game balap mobil atau balap motor. Mas Royan akan senang sekali jika melihat mobil truk tronton yang besar, atau mobil pemadam kebakaran, atau traktor dan alat berat yang sedang bekerja di jalan. Biasanya dia akan segera menuju ke kabin atau berkeliling mengamati mobil itu. Mas Royan sering melihat ke bagian bawah mobil. Kalau saya tanya, kenapa Mas Royan melihat bagian bawah mobil.

Dia menjawab, “Karena Mas Royan pingin tahu bagaimana mobil ini bisa bergerak”.

Kalau ditanya apa cita-citanya, jawabnya pun tidak jauh-jauh dari mobil, yaitu: menjadi sopir traktor atau pembalap. Oleh karena itu dia sangat suka duduk di dekat sopir dan pingin bisa belajar naik mobil.

Ketika duduk di dekat Pak Yakub, Mas Royan sering bertanya ke Pak Yakub tentang mobil itu. Dia bertanya-tanya untuk apa panel-panel di dalam dasbord, bagaimana cara mobil bergerak, dan bagaimana cara mengendarai mobil itu. Hampir selalu Mas Royan bertanya jika duduk di dekat Pak Yakub. Rupanya Pak Yakub sadar kalau Mas Royan sangat terobsesi dengan mobil,karena itu Pak Yakub dengan sabar melayani setiap pertanyaan Mas Royan.

Mas Royan pingin banget bisa menyetir mobil. Pak Yakub melihat motivasi ini pada diri Royan. Suatu hari dia menawari Royan untuk belajar naik mobil. Bukan main senangnya Mas Royan. Mas Royan duduk dipangkuan Pak Yakub. Tangannya memengangi setiran. Sepanjang perjalanan menuju Villa Ciomas, Mas Royan belajar menyetir mobil. Tentunya dengan bantuan dari Pak Yakub.

Tetapi Pak Yakub berpesan kalau ini rahasia antara Pak Yakub dan Mas Royan saja. Anak-anak yang lain tidak boleh tahu kalau Mas Royan diajari menyetir mobil oleh Pak Yakub. Apabila sudah masuk ke komplek Perum Villa Ciomas dan dekat dengan rumah Ahda, Mas Royan segera berpindah tempat di pangkuan Pak Yakub.

Aktivitas ini berjalan cukup lama hingga Mas Royan lulus TK dan masuk sekolah dasar. Setelah sekian lama baru Mas Royan bercerita ke saya, kalau dia memiliki rahasia dengan Pak Yakub. Rupanya inilah rahasia kenapa Mas Royan bersemangat jika dijemput oleh Pak Yakub.

Sekarang, Mas Royan sudah bisa menyetir mobil sendiri. Sudah bisa jalan sampai gigi 3. Tapi nyopir mobilnya masih di lapangan, kalau di jalan takut di-semprit pak polisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun