Tanaman air yang kecil-kecil banget
[http://www.geo.uu.nl/] Dulu waktu aku masih kecil, aku & teman-temanku sering main di sawah di belakang rumah. Mungkin jarang aku perhatikan, di sawah banyak sekali tanaman yang mengambang di permukaan air. Ada beberapa jenisnya. Setelah aku kuliah baru aku tahu kalau salah satu tanaman air ini sangat bermanfaat untuk padi, yaitu Azolla. Azolla adalah tanaman air yang berdaun kecil-kecil dan pada saat-saat tertentu tumbuh sangat banyak. Warna daunnya bisa sangat hijau dan tebal.
Annabaena azollae: Kawan karib Azolla yang menambat N
Azolla tidak sendirian dalam menambat N dari udara. Azolla bersimbiosis dengan gangang mikro yang namanya Annabaena azollae. Gangang ini tumbuh dan berkoloni di ruangan di bawah daun. Mereka inilah yang bekerja keras menambat N dari udara. Annabaena sendiri juga unik. Dia akan menambar N jika memang benar-benar diperlukan. Dalam kondisi miskin hara N di perairan, Annabaena akan menambat N. Tetapi jika di lingkungan air tersebut ada N, dalam bentuk urea misalnya, maka Annabaena tidak/sedikit sekali menambat N.
Pemanfaatan Azolla
Kendala Pemanfaatan Azolla
Azolla sebagai sumber hara yang kaya N sudah sangat lama diketahui. Pertanyaannya, kenapa tidak banyak yang memanfaatkan. Saya tidak tahu pasti, ini hanya pendapat saya pribadi. Pertama, meskipun tampaknya mudah, menanam Azolla tidak selalu berhasil. Sekitar tahun 2006-08, saya pernah diberi bibit azolla unggul dari Batan. Setelah saya perbanyak sendiri, bibit ini aku berikan ke petani. Ternyata Azolla itu tidak bisa tumbuh lama. Beberapa bulan kemudian sudah habis tak tersisa. Kedua, produksi biomassa azolla dalam skala besar memerlukan kolam-kolam yang luas. Ini problem tersendiri yang tidak mudah dipecahkan. Meskipun demikian, menurut saya, Azolla merupakan salah satu sumber N organik yang sangat potensial. Azolla perlu digiatkan kembali di tengah-tengah maraknya penggunaan pupuk organik saat ini. Wallahua'lam. Posted from WordPress for Android
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H