Mohon tunggu...
Jogja Thegreat
Jogja Thegreat Mohon Tunggu... -

nama saya abimanyu lazuardi. aktivitas saya sehari hari sebagai pedagang buku keliling di jogjakarta. salah satu hobi saya adalah menulis. dengan berjalan berkeliling saya banyak melihat berbagai macam hal dan kejadian. dengan membaca buku saya menjadi mengetahui berbagai macam hal dan kejadian. semoga dengan menulis saya bisa berbagi berbagai macam hal dan kejadian.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Selamat Ulang Tahun Arema #24

11 Agustus 2011   11:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

AREMA

Arema atau kepanjangan dari arek malang yang sama artinya dengan anak malang atau warga malang. Saya memang tidak tahu banyak tentang sejarah berdirinya arema. Saya memang tidak mengerti apa visi dan misi didirikannya arema. Bahkan saya belum paham benar perbedaan antara arema dan PT arema indonesia. Yang saya tahu arema itu tim sepakbola profesional dari kota malang jawa timur yang mempunyai supporter luar biasa banyak di indonesia. Yang saya tahu saya belum pernah menonton secara langsung arema bermain di stadion kanjuruhan karena selalu sold out tiketnya. Yang saya tahu lagi stasiun televisi selalu berebut membeli hak siar pertandingan arema karena bisa dipastikan akan meraup rating yang tinggi. Arema ibarat manchaster united dan aremania merupakan red knightnya. Selama saya tinggal di malang saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri denyut nadi kota malang seolah berhenti saat arema bermain baik itu ditayangkan secara langsung di televisi maupun relay di radio. Hampir seluruh warga malang raya menghentikan aktivitasnya sejenak untuk mendukung ahmad bustomi dkk. Sopir - sopir angkutan kota berhenti sejenak di warung - warung kopi, pedagang buku bekas di velodrome memilih tutup lebih awal, pos polisi di perempatan jalan kosong ditinggalkan, ibu - ibu juga memilih menghentikan aktivitasnya. Sungguh luar biasa kawan. Arema dengan permainan sepakbolanya bagaikan dewa di kota malang. Adakah di kota lain yang bisa menyamainya..?

INDUSTRIALISASI SEPAKBOLA

Di liga - liga besar eropa sebuah klub sepakbola tidak hanya sekedar sebuah klub olahraga kota yang selalu dipuja sebagai bentuk semangat kedaerahan semata. Sebuah klub semestinya dikelola secara  profesional selayaknya sebuah produk industri. Sebuah klub sepakbola tidak akan bisa bertahan lama hanya mengandalkan fanatisme supporter semata. Seperti kita tahu, kelompok supporter paling fanatis di inggris adalah supporter dari klub sepakbola sheffield wennesday. Sejarah dan jumlah mereka jauh lebih besar dari supporter liverpool ataupun manchaster united tapi karena tidak dikelola secara profesional maka sheffield wennesday tidak bisa disejajarkan dengan manchaster united maupun liverpool secara prestasi dan keuangan klub. Tidak dapat dipungkiri kondisi keuangan klub yang sehat akan sangat mempengaruhi prestasi sebuah klub. Bagaimana mungkin seorang pemain bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya secara maximal jika gaji belum dibayar dan kebutuhan gizi tidak terjamin.

Selama saya tinggal beberapa saat di malang hampir setiap hari headline yang menghiasi media cetak lokal adalah soal keterlambatan pembayaran gaji pemain arema. Hal yang sangat aneh menurut saya, mengingat ibarat sebuah produk, arema merupakan produk kelas atas yang akan dengan mudahnya dijual. Aremania kelompok supporter yang sangat sportif dan kreatif, belum pernah kudengar di stadion kanjuruhan terjadi kerusuhan karena aremania tidak mau membeli tiket. Aremania juga akan sangat malu jika membeli atribut arema yang tidak ada handtag dari arema asli. Apapun yang berbau arema pasti akan dengan laris manis dibeli oleh aremania. Lalu kenapa bisa terjadi keterlambatan gaji pemain yang konon katanya PT Arema Indonesia yang mengelola arema mengalami kerugian. hal yang sangat aneh lagi menurut saya. Tapi biarlah itu menjadi urusan dalam negrinya PT Arema Indonesia tidak usah saya bahas di sini. Saya juga teringat saat dulu masih bekerja di salah satu perusahaan televisi swasta nasional dan mengantarkan tamu dari jepang, beliau tekagum kagum dengan Aremania, The Jack Mania dan Slemania yang bisa demikian antusiasnya mendukung kesebelasan masing - masing di lapangan. Dan beliau lebih kagum lagi kenapa dengan supporter yang sedemikan hebatnya liga sepakbola di indonesia belum memasuki era industrialisasi sepakbola modern.

AREMA JANGAN PINDAH KOTA

Seaharusnya Arema harus berani menjadi pelopor era industrialisasi sepakbola modern di indonesia dengan menjadikan klub sepakbola arema sebagai komoditi utama. Modal utama sudah dimiliki oleh arema, yaitu aremania. Seharusnya setiap jengkal tanah dan badan dari arema bisa dikomersilkan. Dalam era industrialisasi sepakbola modern itu bukan hal yang tabu dan harus dilakukan. Salah satu ikon dari arema yaitu ahmad bustomi sudah memulainya dengan membintangi berbagai iklan produk - produk komersial yang tentunya berpengaruh terhadap pendapatannya secara pribadi. Inilah yang saya maksud dengan mengkomersilkan setiap jengkal dan badan arema. Tersiar kabar juga arema akan dikelola secara profesional oleh salah satu perusahaan swasta nasional, kalau memang berdampak positif terhadap kondisi keuangan klub mengapa tidak dicoba? Aremania tidak usah khawatir arema akan dipindahkan home basenya apabila terjadi pergantian pengelola karena hal tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi bahkan mustahil. Karena investor bukan membeli arema melainkan aremania. seorang penanam modal pasti menginginkan modalnya berkembang dan menghasilkan untung, dan itu tidak akan terjadi jika home base arema dipindahkan. Seperti kita tahu klub - klub liga besar di eropa sering berganti kepemilikan tapi tidak pernah berpindah home basenya.

MAJU TERUS AREMA

Saya yakin seluruh aremania di nusantara ini akan dengan bangganya membantu membesarkan arema dengan caranya masing - masing. Saya juga masih teringat obrolan tentang aremania dengan mas anto baret dan almarhum mbah surip di pasar seni ancol silam. Tidak saya kira hanya dengan beberapa bulan saya tinggal di kota malang sudah membuat saya bangga melihat sepak terjang aremania demi arema. Tidak terhitung banyaknya aremania di seluruh nusantara ini yang menjadi orang - orang hebat dan sukses di bidangnya masing - masing dan pasti mau membantu arema mengawali  era industrialisasi sepakbola modern di indonesia. Maju terus arema dengan aremanianya. Salam satu jiwa.

jogjakarta, 11 agustus 2011

Abimanyu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun