Sebanyak 30 siswa dari SMAN 1 Besuki yang mengikuti program Double Track bidang Tata Rias Pengantin Berhijab, baru saja menyelesaikan ujian pengetahuan secara online (Computer Based Test/CBT). Ujian ini diselenggarakan oleh TIM SMA Double Track dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Kepala Sekolah SMAN 1 Besuki, Syaiful Bahri, M.Pd, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian siswa-siswi kami. Program Double Track ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperdalam ilmu di bidang tata rias, yang sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Ujian ini adalah langkah penting untuk mengukur kompetensi mereka.”
Ujian ini berlangsung selama dua jam, dan para siswa diuji pengetahuan mereka dalam berbagai aspek tata rias pengantin, mulai dari teknik dasar hingga tren terkini. Trainer tata rias, Ibu Fifin Handayani, juga menyampaikan, “Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi siswa-siswi selama persiapan ujian. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam praktik.”
Program Double Track ini diharapkan dapat memberikan bekal yang kuat bagi siswa-siswi SMAN 1 Besuki untuk memasuki dunia kerja di bidang tata rias, terutama bagi mereka yang berhijab, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar yang terus berkembang. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur juga mendukung penuh program ini sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan daya saing siswa di era modern.
Dengan suksesnya pelaksanaan ujian ini, SMAN 1 Besuki menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya berprestasi akademis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap bersaing di dunia industri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI