Mohon tunggu...
Abi IlhamRamadhan
Abi IlhamRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - FISIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program CSR dan Community Development Oleh PT. Aqua Mekarsari

1 Februari 2023   15:58 Diperbarui: 1 Februari 2023   16:09 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan CSR dan Comdev Agro Eduwisata Saung Kampas

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Community Development merupakan dua hal yang sangat penting dalam dunia bisnis saat ini. CSR mengacu pada tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan, sementara Community Development berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. CSR memainkan peran penting dalam menjaga reputasi dan citra perusahaan. Melalui program CSR, perusahaan dapat membantu mengatasi masalah sosial dan lingkungan, seperti pencegahan pencemaran lingkungan, pemberian bantuan kepada masyarakat miskin, dan lainnya. Hal ini membuat perusahaan menjadi lebih dihormati dan diterima oleh masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat.

Community Development, di sisi lain, bertujuan untuk membantu peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Program-program ini bisa berupa bantuan pendidikan, pemberian air bersih, peningkatan kesehatan, dan lain sebagainya. Perusahaan dapat memainkan peran penting dalam Community Development melalui program-program CSR mereka. Contohnya, sebuah perusahaan dapat menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, atau membantu pemerintah dalam peningkatan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.

Kedua hal ini memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkembang. Melalui CSR dan Community Development, perusahaan dapat membantu masyarakat dan lingkungan, sementara masyarakat akan mempercayai dan menerima perusahaan sebagai bagian integral dari masyarakat. Dalam era globalisasi saat ini, CSR dan Community Development bukan hanya menjadi kewajiban bagi perusahaan, tetapi juga merupakan bagian penting dari strategi bisnis yang akan membantu perusahaan berkembang dan sukses dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perusahaan harus menganggap CSR dan Community Development sebagai bagian integral dari bisnis mereka, dan berinvestasi secara bijaksana dalam hal tersebut.

Adanya tanggungjawab sosial perusahaan ini dapat memberikan sebuah perubahan positif di dalam kehidupan masyarakat atau komunitas. Pelaksanaan program corporate social responsibility oleh perusahaan seharusnya dapat memunculkan kemandirian masyarakat, karena dalam corporate social responsibility sendiri terdapat tipe implementasi pemberdayaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengedepankan program corporate social responsibility yang dapat meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi sasaran dalam target program. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu upaya dan metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aktif, partisipatif dan mandiri. Hal ini dikarenakan dalam pemberdayaan masyarakat mendorong terciptanya masyarakat yang aktif dan partisipatif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Pengembangan masyarakat merupakan sebuah istilah yang terdiri dari dua konsep, yaitu pengembangan dan masyarakat. Sebagaimana dikemukakan oleh Rothman (1995), bahwa pengembangan lebih merujuk pada upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat agar kondisi sosial-ekonomi meningkat. Pengembangan masyarakat dapat dilakukan melalui bentuk kegiatan/ usaha bersama dan terencana guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan komunitas atau masyarakat merupakan konsep yang menyatakan tentang sekelompok orang dengan identitas bersama yang diatur dalam sebuah kesatuan sistem sosial yang berlaku di dalamnya (Raharjo, 2015). Sehingga dengan demikian, pengembangan masyarakat sangat bergantung pada pola hubungan dan interaksi antara individu-individu di dalam sebuah komunitas/ masyarakat serta adanya aksi bersama daripada kegiatan individu-individu terhadap perubahan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat/ community development terdapat beberapa bidang atau ranah yang dapat menjadi sasaran dalam usaha pengembangan dan pemberdayaan masyararakat. Adapun bidang cakupan yang dapat dilakukan pengembangan dan pemberdayaaan masyarakat biasanya meliputi sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan social budaya.

Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Adapun masalah sosial yang ditemukan di desa Caringin yang merupakan daerah target program pengembangan masyarakat CSR Aqua Pabrik Mekarsari-Sukabumi yaitu masalah sosial personal dan masalah sosial struktural. Masalah sosial tidak hanya dapat dilihat sebagai persoalan personal tetapi bisa juga struktural. Masalah sosial personal disebabkan oleh persoalan yang dialami oleh individu, namun masalah sosial struktural disebabkan oleh disfungsi lembaga maupun organisasi yang ada di masyarakat. Berdasarkan dari seluruh permasalahan yang ada Tim CSR PT Aqua merencanakan planning untuk pemrograman pengembangan masyarakat di desa Caringin seperti pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas, infrastruktur fisik, hingga charity.

Salah satu programnya yaitu AGRO EDUWISATA SAUNG KAMPAS "Peningkatan Taraf Hidup Petani Melalui Agribisnis dan Agro Eduwisata" Program tersebut merupakan sebuah persiapan exit program dari program Sentra Pertanian Terpadu yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 hingga sekarang. Terkait program tersebut tentu berdasarkan beberapa permasalahan seperti Pengangguran, Taraf hidup petani yang masih kurang akibat banyaknya petani yang berstatus sebagai buruh tani (tidak memiliki lahan) sehingga banyak petani yang terjerat hutang ke rentenir, Terbatasnya jumlah bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu, Selain itu Issue pertanian harus memakai pupuk kimia yang semakin tahun semakin meningkat, disamping tidak baik untuk tanah, pemakaian pupuk yang banyak semakin memberatkan petani untuk berusaha di lahan pertaniannya.

Program tersebut tentu berdampak jelas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani binaan dengan pemberian akses keterampilan sistem regenerative agriculture yang minim olah lahan sehingga lebih efisien dalam biaya produksi dan mengurangi ketergantungan kepada pembelian pupuk dan pestisida kimia, dan juga bantuan modal berupa pengembangan agribisnis melalui budidaya jamur tiram, ternak lele/nila dengan sistem bioflok, ternak kelinci dan juga ternak domba. Hingga dampak positif lainnya pada Sektor Lingkungan, Perekonimian, dan Sosial Budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun