Mohon tunggu...
abil
abil Mohon Tunggu... Lainnya - universitas komputer indonesia

a communication student who intersted in communication. In collage, i love interact with others.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memilah Sampah Kering dan Basah adalah Kebiasaan Sederhana dengan Dampak Besar

11 September 2024   21:09 Diperbarui: 11 September 2024   21:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita seringkali tidak menyadari betapa pentingnya kebiasaan sederhana dalam menjaga lingkungan. Salah satu kebiasaan yang sangat efektif dan mudah dilakukan adalah memilah sampah kering dan basah. Memilah sampah kering dan basah mungkin terdengar seperti hal kecil yang sepele. Namun, kebiasaan ini memiliki dampak besar yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari limbah terhadap alam. Meskipun terdengar sederhana, kegiatan ini memiliki dampak besar terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di tengah meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya, peran masyarakat dalam memilah sampah menjadi salah satu kunci utama dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kita.

Sampah merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Setiap hari, jutaan ton sampah dihasilkan oleh manusia di seluruh dunia. Sayangnya, banyak dari sampah ini tidak dikelola dengan baik dan berakhir di tempat pembuangan akhir atau, lebih buruk lagi, mencemari lingkungan alam seperti sungai, laut, dan tanah.

Memilah sampah kering dan basah adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses pengelolaan sampah yang lebih baik. Sampah kering, seperti plastik, kertas, dan logam, memiliki potensi untuk didaur ulang dan diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat. Sementara itu, sampah basah seperti sisa makanan dan daun-daunan dapat diolah menjadi kompos, yang bermanfaat sebagai pupuk alami bagi tanaman.

Dengan memilah sampah, kita tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga memungkinkan pengelolaan limbah yang lebih efisien. Ini dapat mengurangi biaya pengelolaan sampah, mengurangi emisi gas rumah kaca dari tumpukan sampah yang membusuk, dan mengurangi penggunaan lahan untuk tempat pembuangan akhir yang terus berkembang.

Sampah kering yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan polusi udara dan tanah. Bahan-bahan seperti plastik dan kertas yang tidak terurai dengan cepat dapat memakan waktu lama untuk terurai dan dalam prosesnya dapat menghasilkan gas-gas berbahaya seperti metana dan karbon dioksida. Selain itu, bahan-bahan organik seperti kertas dan karton yang tidak terurai dengan baik dapat menjadi sumber penyakit karena dapat menimbulkan jamur dan bakteri.

Sampah basah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan polusi air dan tanah. Bahan-bahan seperti makanan dan sayuran yang tidak terurai dengan baik dapat menghasilkan bau busuk dan menimbulkan jamur serta bakteri. Selain itu, bahan-bahan organik yang tidak terurai dengan baik dapat memasuki sistem air tanah dan menyebabkan polusi air.

Cara Memilah Sampah Kering dan Basah

Memilah sampah kering dan basah tidaklah sulit. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memilah sampah dengan efektif:

Sampah Kering

1. Kertas dan Karton: Simpan kertas dan karton dalam wadah terpisah untuk kemudian dibuang ke tempat sampah khusus.

2. Plastik: Simpan plastik dalam wadah terpisah untuk kemudian dibuang ke tempat sampah khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun