Ketua Satuan Tugas ( Kasat ) Narkoba, Dedy Suparman didampingi kelompok Milenial atau lebih dikenal dengan sebutan Milenial Bang Dedy langsung bergerak melakukan pendaftaran Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Morowali Utara.
Proses pendaftaran dilakukan di kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Morowali Utara pada, Jumat, 03/01/2020. Kedatangan mereka langsung disambut oleh H. Zainal Abidin Ishak ST selaku pelaksana tugas( Plt) DPD Partai Golkar Morowali Utara.
Menurut Dedy, legitimasi untuk saya maju sebagai Cawabup karena masyarakat Morowali Utara dalam hal ini kaum milenial terus dan tidak hentinya memberikan dorongan kepada saya.
" Saya sebenarnya tidak mau. Saya masih mempunyai jabatan sebagai Kasat Narkoba. Akan tetapi masyarakat sudah mempercayai saya. Kaum Milenial khususnya. Mau tidak mau, saya harus ambil karena ini amanah," kata Dedy setelah di konfirmasi via WA Jumat kemarin.
Mantan Kapolsek di dua Kecamatan, Kec. Lembo dan Kec. Petasia itu, dalam komfirmasinya menjelaskan lebih penting lagi saya dipercayakan sebagai Cawabup bukan untuk pelengkap semata. Namun memberikan gagasan dan kontribusi dalam setiap kebijakan pemerintah daerah sudah kami siapkan.
Hal yang sama disampaikan juga oleh Ketua Milenial Bang Dedy, Hamdan Ahmad, bahwa pengalaman Dedy Suparman tidak perlu diragukan lagi untuk membangun sebuah daerah.
" Track record-nya sudah kami rasakan, yakni semasa aktif sebagai Kapolsek. Bang Dedy memiliki potensi dan semangat yang luar biasa. Kami anak muda di sini, merasa layak untuk di usung," tutur Hamdan.
Selain itu, lanjut Hamdan, Kabupaten Morowali Utara membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar bisa mengakomodir kepentingan masyarakat banyak, bukan malah mementingkan pribadi semata.
" Sosok seperti Bang Dedy adalah contoh kongrit seorang pemimpin karena dia sangat tahu apa yang masyarakat inginkan dan apa yang anak muda inginkan. Orang seperti bang Dedy, sejujurnya belum saya temukan di Morowali ini," ungkap Hamdan.
Hamdan juga berharap agar masyarakat Morowali Utara bisa lebih bijak lagi dalam memilih pemimpin. Jangan sampai, karena salah memilih hanya kesusahan yang di dapatkan.
