Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

FMM Ciputat Gelar Mubes, Saatnya Nilai Kearifan Lokal Kemalukuan di Bumikan

7 Desember 2019   10:29 Diperbarui: 7 Desember 2019   12:29 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Forum Mahasiswa Maluku-Maluku Utara( FMM Ciputat ) Gelar Musyawarah Besar (Mubes) perdana dengan tema " Membangun Organisasi Primodial dengan Semangat Kebersamaan dan Nilai Kearifan Lokal," di Villa Pemuda, Depok, Jumat, 06/12/2019.

Organisasi FMM sendiri tergabung dari lintas perguruan tinggi se-Ciputat, diantaranya; Univ Muhamadiyah Jakarta, STIE  Ganesha, UIN Jakarta, dan Univ Pamulang. Mubes akan berlangsung selama 3 hari kedepannya, mulai Jumat dan berakhir pada Ahad besok.

Menurut Ketua Penanggun Jawab Sementara ( PJS ) Anwar Hoja, mengatakan bahwa Mubes kali ini adalah jalan panjang mahasiswa Maluku dan Maluku Utara yang berada di Ciputat, kiranya dapat menggali dan mengkaji kembali apa itu Maluku dan bagaimana membumikan nilai kerarifan lokal kemalukuan di tanah rantau.

"Kita di Maluku sangat kaya kearifan lokal, hanya saja itu tidak terlalu membumi di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Oleh karenanya semoga wadah ini bisa menjadi wadah kreatifitas untuk mengkampanyekan nilai kearifan lokal di Maluku dan Malut untuk ibukota" kata Anwar.

Anwar yang juga merupakan mahasiswa aktif UIN Jakarta menambahkan, bahwa tidak hanya wadah FMM sebagai medium kampanye kearifan lokal kemalukuan, namun kreatifitas dan produktifitas mahasiswa Maluku di FMM bisa maksimalkan lagi.

"Ada banyak potensi yang saya lihat dari teman-teman FMM sendiri. Saya menyadari itu sangat baik untuk dikembangkan. Mereka bernyanyi, berdiskusi isu terkait nasional dan lokal. Akan sia-sia bila tidak diaktifkan nalar kritisnya," tutur Anwar.

Sementara Aldy Moloku selaku Ketua Panitia Mubes menjelaskan kalau Mubes FMM, mari kita jadikan sebagai ajang membangun nilai kebersamaan dan persaudaraan.

"Kita Maluku, kita saudara, dan kita harus bersama terus-menerus baik suka maupun duka. Itulah sifat Kemalukuan kita yang harus dijaga dalam keadaan apapun," ucap Aldy

Aldy juga mengharapkan, FMM harus tetap eksis kedepannya. Secara harfiah kita punya potensi dalam segala hal. Jangan sampai nawaitu kita berhenti tanpa landasan yang jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun