Yayasan Pondok Pesantren Akhirulzaman Bojongrawalumbu Bekasi, terpanggil untuk peduli Bencana Gempa Bumi yang melanda kota Ambon dengan melakukan penggalang dana.
Aktivitas galang dana dilakukan pada Minggu, 20/10/2019 berlokasi di Jembatan 6 Rawalumbu dan Lampu merah Kemang Pratama, Bekasi. Adik-adik ponpes setempat juga terlihat turut serta dalam penggalangan dana tersebut.
Menurut Tuty Farida selaku Ketua Yayasan Ponpes Akhiruzzaman mengakatakan bahwa, kebijakan galang dana ini lahir dari hati nurani kami sebagai manusia guna untuk peduli terhadap korban bencana di Ambon.
"Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi disana sehingga inisiatif ini lahir sebagai bentuk kepedulian sosial kami terhadap kemanusiaan," kata Tuty setelah dihubungin via telepon.
Tuty juga menjelaskan, Yayasan Akhiruzzaman turut aktif dalam melakukan berbagai hal sosial. Galang dana merupakan bagian dari aktivitas saya dan teman-teman pengurus ponpes Akhirulzaman," ucapnya.
Hal serupa di sampaikan juga oleh Efendy Tahapary selaku koordinator aksi galang dana tersebut bahwa sikap kita adalah menggalang keperdulian bersama. Walaupun kami dirantau tapi hati kita selalu terpanggil untuk berpartisipasi.
"Saya sangat senang kepada Yayasan Ponpes Akhiruzzaman yang telah memfasilitasi kegiatan luar biasa ini. Saya merasa sangat terpanggil untuk melakukan kegiatan luar biasa ini," kata Efen.
Semoga, lanjut Efen, apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya bagi korban gempa bumi di Ambon.
Berbeda dengan Ilham Tuharea selaku pemuda asal Ambon yang mengatakan kalau penggalangan dana yang dilakukan karna kita peduli sesama. Dan duka Ambon adalah duka Indonesia karena Ambon juga bagian dari NKRI.
"Jangan seperti pejabat pemerintah yang kemarin viral pernyataannya bahwa korban Gempa Ambon adalah beban buat Pemerintah Pusat," tegas Ilham.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H