Bencana Gempa Bumi yang melanda kota Ambon, Sebagian Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dan Sebagian Kabupaten Maluku Tengah (Malteng ) membuat Organisasi Pemuda-Pemudi Louruhu Se-Jabodetabek ( PPLJ ) aktif melakukan galang dana untuk gempa Ambon.
Organisasi primodial PPLJ yang berasal dari Negeri Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng ini telah melakukan penggalangan dana mulai dari tanggal 27 September hingga sekarang.
Menurut Santi Yanuar Rumodar selaku koordinator PPLJ menyampaikan, penggalangan dana yang PPLJ lakukan adalah bentuk bagian dari rasa keperdulian kami terhadap bencana gempa di Ambon.
" Kami sebagai bagian dari warga Ambon yang di perantauan, mempunyai peran penting untuk turut andil membantu saudara-saudara kami yang sedang terkena musibah," kata Santi setelah dihubungi via WA, 19/10/2019.
Santi melanjutkan, bahwa penggalangan dana yang kami lakukan tersebar di wilayah Jabodetabek. Anak-anak muda PPLJ sangat antusias dan memiliki semangat sosial yang tinggi.
"Saya menyaksikan betapa semangatnya mereka dalam melakukan aksi kemanusiaan ini. Terharu, saya sangat terharu melihatnya. Dan semoga apa yamg kami lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat di Ambon," ujar Santi.
Hingga saat naasnya, tambah Santi, hasil dana yang terkumpul sudah lumayan banyak. Tentu atas dasar semangat dan kerja keras rekan-rekan PPLJ. Dana yang sudah terkumpul akan kami salurkan secepatnya, paling tidak pada 26 Oktober nanti.
" Ya, sudah lumayanlah kerja sosial saya dan rekan-rekan. Bila tidak ada hambatan, 26 Oktober itu tim dari PPLJ akan berangkat ke Ambon untuk mendistribusikannya," Katanya.
Santi juga menyampaikan bahwa PPLJ tengah membuka posko donasi transfer via rekening. Bila ada yang ingin berbagi bisa ke BCA: (7360454741) atas nama Santi Yanuar Rumodar.
Perlu diketahui, Gempa di Ambon masih dalam kondisi darurat. Sudah ribuan kali adanya gempa susulan, puluhan manusia yang meninggal dan ribuan bangunan rumah yang rusak.
Hingga kini ditenda pengunsian kewaspadaan selalu yang utama walaupun kerinduan masyarakat akan tempat tinggal (rumah) selalu terbayang. Namun apa mau dikata, kewaspadaan itu sangat perlu mengingat hingga sekarang belum terdeteksi kapan gempa Ambon akan berhenti.