Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tetewisi

14 Agustus 2019   15:31 Diperbarui: 14 Agustus 2019   19:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: design Canva/dokpri

"Balom mama, bagaimana itu," Syamsul menjawab dari atas kasur. Kemudian, berdiri Syam dari kasurnya untuk membuka pintu kamar kepada mamanya.

"Ada apa mama," tanya Syam lagi.

"Seng, mama kira ose su tidor, padahal balom e," Hasna menjawab.

"Mama e, beta tanya do. Tadi beta barmain di bawah pohon baringin tua itu to, bapa dia larang beta. Katanya ada Tetewisi. Itu apa lai?

"Ohh.. iyo. Jang ose barmain di bawah pohon baringin itu, nanti Tetewisi bikin ose. Tetewisi dong itu moyang-moyang jaman dolo. Dong biasa tinggal di bawah batu atau pohon baringin tuh," jelas Hansa sambil mengusap rambut Syamsul.

***

Malam telah berlalu, mentari pagi turut menampakan aurah cahayanya. Syam terbangun dari tidur pulasnya. Pelajaran sekolah telah memanggil. Seragam Pramuka tengah ia kenakan. Bekal makanan sudsh dimasukan kedalam tas pikulnya.

Sebentar disekolah ada mode kelas Outbond. Para siswa/siswi diajak oleh gurunya belajar mengenal alam. Batu Kuda Beach merupakan lokasi kelas outbond tersebut.

Sesampai tiba di Batu Kuda Beach, seluruh siswa/siswi diminta kumpul untuk mendapatkan pengarahan sama bapa/mama guru. Seragam coklat bertopi baret dan penuh sangkur terlihaf rapi berjejeran.

Arahan kepada para siswa/siswi telah selesai. Kelas belajar outbond pun sudah dimulai. Bacarita menjaga lingkungan, dibungkus dengan mode game adalah kurikulum kelas outbond. Dalam kelas itu sesekali bapa/mama guru menyampaikan agar tidak bermain jauh dari lingkaran lokasi agar tidak terkena Tetewisi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun