Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lumu-Lumu Kuliner Paling di Gemari Warga Desa Tengah-Tengah

26 Juni 2019   18:10 Diperbarui: 26 Juni 2019   18:22 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya Papeda sebagai kuliner khas orang Maluku. Lumu-lumu sapaan akrabnya, merupakan jenis kuliner yang paling digemari warga Desa Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Lumu-Lumu/Alga Merah atau nama latinnya (Rhodophyta) ini terlihat merah kehitaman, sehingga kerap kali membuat warga Tengah-Tengah tidak cangun-canggun untuk memanennya dikala musim timur. Selain cocok dijadikan santapan keluarga, Lumu-lumu dapat menambah kesan tersendiri bagi siapa saja yang memakannya.

Memang proses untuk memanennya terbilang sulit karena tumbuhan laut itu terletak di atas batu karang pantai yang penuh dengan ancaman ombak besar. Akan tetapi bagi warga Tengah-Tengah menganggapnya sesuatu hal yang biasa saja.

Diceritakan ketika proses panen sudah selesai, ada yang lansung menyantapnya di lokasi memanen. Sebagian juga ada yang membawa pulang untuk santapan rumah bersama keluarga. Widih, kayanya seruh deh.

Menu kuliner lain yang kerap kali menjadi patner Lumu-lumu ialah, Ikan Asap, Suami (makanan khas daerah Buton), Sambal colo-colo, Singkon Rebus dan penggalan kelapa kering. Wah, pasti sedap banget tuh? Makan sambil menikmati desiran ombak dan karang pantai bareng teman-teman, serasa dunia milik kita.

Foto: Lumu-lumu, Suami dan jeruk nipis siap membakar lidah
Foto: Lumu-lumu, Suami dan jeruk nipis siap membakar lidah
Perlu diketahui juga, Lumu-lumu/Alga Merah secara medis memiliki banyak mamfaat bagi kulit manusia seperti; menyembuhkan luka pada kulit, kesehatan kulit, dan pelindung kulit. Berbagai kandungan dimilikinya antara lain; Protein, Omega 3, Omega 9, dan Vit B12.

Dikatakan hingga kini Lumu-lumu belum dikemas menarik oleh warga Tengah-Tengah untuk dijadikan sebagai pendapatan ekonomi desa. Paling tidak, ada inisiatif untuk membuat Lumu-lumu punya harga dipasaran dan bersaing dipasar lokal.

Senyata, selain bjsa diolah sebagai bahan makanan. Lumu-lumu bisa dijadikan untuk minuman dan Agar-agar. Bisa juga dijadikan sebagai Skincare pelindung wajah. Inilah potensi nilai ekonominya.

"Nothing Is Imposible" atau "Sesunggunya Sesudah Kesulitan ada Kemudahan"(QS. Al Insyirah:5-6). Bila ada niat dan kemauan membangun potensi ekonomi desa Lumu-lumu bisa diandalkan.

So, untuk kalian pecinta kuliner, saya sarangkan monggo bisa ke desa yang di maksud sembari mencicipinya dan rasakan sensasi lezatnya. Kuliner langkah dan bisa di dapatkan pada bulan ini dan bulan besok. Ayo buruan jangan sampai ketinggalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun