Kepala Sekolah SMAN 3 Salahutu, menjawab komentar netizen di salah satu akun Facebook miliknya "Maya Louw, " lantaran status yang dipajang bernada menyingung dan mencemarkan nama baik para pelaku pencurian aset-aset Sekolah.
Dikatakan Kepsek, status yang saya posting di Fb bukan untuk mencari viral atau semacamnya. Kalian belum pernah merasakan tanggunjawab sekelas Kepala Sekolah.
" Kenapa orang seperti pencuri itu dibela, mereka itu berbuat kejahatan, bukan saja mencuri tapi tembok sekolah di bongkar dan flapon dirusakin dan sudah berkali-kali, kami tidak bisa diam,"Ucap Kepsek di akun Facebooknya.
Kepsek mengatakan, mereka mencuri dari Desa Tulehu di Kecamatan Salahutu, Hingga Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Lalu yang mencemar nama baik itu siapa? Saya apa mereka?
Saya buat seperti itu biar orang semua pada tahu dan bisa waspada. Dan sebenarnya mereka sendiri yang sudah mencemarkan nama baik keluarga mereka,"tutur Kepsek.
Ia  menegaskan, saya akan buat perhitungan sama mereka, dan tolong diganti aset-aset sekolah yang sudah di curi. Dasar manusia moral Bejat.
Sebelumnya, para pelaku pencurian sudah dijemput Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Pelaku ditangkap di desa Tulehu dan LKMD Desa Hila.
Menurut, Ipda Julkisno Kaisupy pelaku yang sudah diamankan antara lain YZT dan IT inisial mereka. Sedangkan MYK dan BN masih dalam status DPO.
Oleh karenanya ia menghimbau agar para warga terus berhati-hati. Pelaku mungkin bukan mereka saja yang sudah diamankan pihak kepolisian, tetapi mungkin masih banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H