Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kepsek SMAN 3 Salahutu: Saya Bukan Cari Viral tapi Menjaga Aset Negara

18 Juni 2019   22:55 Diperbarui: 18 Juni 2019   23:06 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Sekolah SMAN 3 Salahutu, Kab Maluku Tengah

Kepala Sekolah SMAN 3 Salahutu, menjawab komentar netizen di salah satu akun Facebook miliknya "Maya Louw, " lantaran status yang dipajang bernada menyingung dan mencemarkan nama baik para pelaku pencurian aset-aset Sekolah.

Dikatakan Kepsek, status yang saya posting di Fb bukan untuk mencari viral atau semacamnya. Kalian belum pernah merasakan tanggunjawab sekelas Kepala Sekolah.

" Kenapa orang seperti pencuri itu dibela, mereka itu berbuat kejahatan, bukan saja mencuri tapi tembok sekolah di bongkar dan flapon dirusakin dan sudah berkali-kali, kami tidak bisa diam,"Ucap Kepsek di akun Facebooknya.

Kepsek mengatakan, mereka mencuri dari Desa Tulehu di Kecamatan Salahutu, Hingga Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Lalu yang mencemar nama baik itu siapa? Saya apa mereka?

Saya buat seperti itu biar orang semua pada tahu dan bisa waspada. Dan sebenarnya mereka sendiri yang sudah mencemarkan nama baik keluarga mereka,"tutur Kepsek.


Ia  menegaskan, saya akan buat perhitungan sama mereka, dan tolong diganti aset-aset sekolah yang sudah di curi. Dasar manusia moral Bejat.

Sebelumnya, para pelaku pencurian sudah dijemput Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Pelaku ditangkap di desa Tulehu dan LKMD Desa Hila.

Menurut, Ipda Julkisno Kaisupy pelaku yang sudah diamankan antara lain YZT dan IT inisial mereka. Sedangkan MYK dan BN masih dalam status DPO.

Oleh karenanya ia menghimbau agar para warga terus berhati-hati. Pelaku mungkin bukan mereka saja yang sudah diamankan pihak kepolisian, tetapi mungkin masih banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun