Hening malam ku berteduh pada payung semesta pada cahaya bintang yang berkedip di taman langit berteman dengan desau angin dan canda rembulan menghitung jejak jejak yang terbaca pada gumpalan awan yng selalu menatap dengan diam Ku tuliskan pada sebingkai karang puisi kehidupanku dalam guratan rasa dan gumpalan asa yang selalu ada menerjang jawab dalam hentakan kabut yanng menari riang di bawa badai Mencari di setiap tetes embun jatuh membasahi bumi meniti rangkaian cerita di setiap tembang waktu pada cahaya mentari yang menguyur pagi. Pada kelopak mawar yang merekah di antara taman yang dipenuhi dengan tarian kupu kupu. Tak hanya berbaring dan tak hanya diam terus bergerak di antara getaran rasa bergejolak laksana magma yang bergetar Menebarkan bait bait puisi dari kumpulan aksara berlabuh di pembaringan hati. Dan aku akan selalu mengingatnya di setiap udara yang terhirup. hingga masa melewati janji malam yang pasti http://keluargabiruku.wordpress.com/2011/12/05/hening-malamku/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H