Mohon tunggu...
Abi Herlambang
Abi Herlambang Mohon Tunggu... -

Aku tak bisa merangkai kata seindah pujangga. Aku tak bisa bersyair kata seindah penyair. Aku tak bisa menulis kata seindah penulis. Aku tak bisa pandai berkata kata Dalam gelap aku hanya ingin melihat terang. dalam suka \r\naku hanya ingin melihat. duka dalam sedih aku hanya ingin melihat senyum.\r\n\r\nwww.abiherlambang.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Aku Berbaring di Ranjang Cintamu

10 November 2011   07:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan aku terbaring dalam hamparan rindu lelapku karena jiwaku telah di rasuki cinta yang biru biarkan aku berbaring di hangatnya rindumu karena batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang nyalakan api api cinta dan bakarlah dupa dupa kasih yang mewangi di sekeliling ranjang cinta dan taburi tubuh kita dengan wangian melati dan mawar hingga kita lelap di bukit kedamaian Biarlah siang ini aku istirahat di ranjang cintamu karena kedua bola mata ini telah teramat lelah menahan rindu yang merajah biarkan sajak sajakku bersalut perak bergetaran menyejukan jiwamu yang penuh kedamaian biarkan aku memainkan dawai dawai harpa di taman hatimu hingga kita menari di bawah sinar rembulan Kala senja telah meraba aku cium matamu dengan seulas senyumku biarkan anak anak langit merentangkan tangan mungilnya buat kita dengan jemari lembut merah jambu yang merekah dan biarkan para bidadari mendekati dan tersenyum pada kita dalam matamu aku mendengar nyanyian rindu yang berlarian dengan nafasku

http://www.abiherlambang.com/biarkan-aku-berbaring-di-ranjang-cintamu/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun