Mohon tunggu...
Abi Hasantoso
Abi Hasantoso Mohon Tunggu... Akuntan - Jurnalis

Lahir di Jakarta pada 26 Februari 1967. Berkecimpung di dunia jurnalistik sebagai wartawan Majalah HAI pada 1988 - 1994. Selama bekerja di majalah remaja itu ia sempat meliput konser musik New Kids On The Block di Selandia Baru dan Australia serta Toto dan Kriss Kross di Jepang. Juga menjadi wartawan Indonesia pertama yang meliput NBA All Star Game di Minnesota, AS. Menjadi copywriter di tiga perusahaan periklanan dan menerbitkan buku Namaku Joshua, biografi penyanyi cilik Joshua Suherman, pada 1999. Kini, sembari tetap menulis lepas dan coba jadi blogger juga, Abi bekerja di sebuah perusahaan komunikasi pemasaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bernyanyi untuk Kemanusiaan dan Hentikan Perang

30 Maret 2022   08:24 Diperbarui: 30 Maret 2022   08:28 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Perdamaian dunia yang abadi adalah cita-cita besar dan salah satu tujuan negara kita."

Kita tentu saja sangat sedih dengan situasi yang terjadi saat ini antara Rusia dan Ukraina.


Kita tak ingin perang sebab kita adalah bangsa yang cinta damai.

Kita tahu perang sangat menyengsarakan dan meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan.

Hari ini Rabu 30 Maret 2022 pukul 14.00 WIB akan ada ajakan kepedulian dari kita untuk menghentikan perang yang sedang berlangsung di Ibukota Kyiv melalui untaian lagu yang akan dipersembahkan oleh Twilite Orchestra & Chorus pimpinan Musisi Konduktor Ternama Indonesia Addie M.S di depan Gedung Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Ini aku juga awalnya diajak oleh Mas GM (Goenawan Mohamad) dan Kang Erry (Hardjapamekas) untuk 'menyapa' Rusia. Aku ikutan, karena gak ada bicara politik atau membela dan menghakimi negara yg berperang. Tapi hanya menyampaikan pesan kemanusiaan untuk menghentikan perang dan upayakan perdamaian," jelas Addie M.S.

Lebih lanjut Addie menyampaikan kepeduliannya pada upaya perdamaian dunia dan menghentikan perang yang terjadi di sana.

"Ini sebuah 'unjuk rasa' damai untuk perdamaian dunia. Kita semua sama-sama cemas kalau perang melebar, akhirnya akan fatal buat umat manusia. Daripada hanya cemas, mari kita sama-sama berbuat sesuatu, meski langkah kecil," ungkap Addie yang mengagumi Rusia sebagai negara yang sudah bersahabat dengan Indonesia sejak awal negara kita merdeka dan banyak melahirkan komposer klasik dan konduktor kelas dunia.

Buat teman-teman yang tertarik dan punya kepedulian untuk menghentikan perang ditunggu, ya, jam 2 siang ini di depan Kedubes Rusia. Bersama-sama kita menyampaikan suara "Seruan Warga Indonesia: #HentikanPerang Setangkai Kembang dan Satu Nyanyian" yang digagas GITA. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun