Begitulah Gus Dur. Kita dapat mengenang kepergian Gus Dur sewindu lalu dari berbagai sisi kehidupan yang manusiawi. Termasuk mengingat Gus Dur karena kecintaannya pada musik klasik, terutama karya Beethoven. Gus Dur itu kyai nan berkelas. Dan melalui musik klasik, ternyata, ia ingin berdiplomasi membangun perdamaian dengan seluruh negara di dunia.
Buat Gus Dur beragama bikin kita hidup tentram dan damai. Karena semua agama membawa kedamaian. Dan Islam yang dikumandangkan Gus Dur adalah agama yang membawa kedamaian dan rahmat bagi seluruh alam semesta seperti diwariskan kakek dan ayahnya sebagai pedoman warga NU di mana pun berada.
Kita tidak tahu orang-orang yang menyiarkan agama dengan marah-marah dan hobi banget fitnah menghujat pemerintah belajar agamanya darimana. Yang jelas, mereka bukan penikmat musik klasik seperti Gus Dur yang suka Beethoven. Karena butuh kecerdasan tingkat tinggi untuk dapat menikmati musik klasik yang dapat membawa penikmatnya merasakan hidup seperti di surga.
Lahul Fathihah untuk Presiden Gus Dur. Amin, ya, robbal alamin. (*)
#SewinduGusDur #GusDur #Beethoven #AnandaSukarlan #MusikKlasik #IstanaNegara #Indonesia #Spanyol
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI