Mohon tunggu...
Abi Sofyan Ghifari
Abi Sofyan Ghifari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Abi Sofyan Ghifari adalah seorang mahasiswa yang saat ini sedang berkuliah di Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia. Selain aktif dalam dunia perkuliahan, ia juga aktif dalam organisasi keilmiahan di kampusnya dan memiliki ketertarikan tidak hanya di bidang sains kimia, tetapi juga sosial-budaya, kesehatan, psikologi, sejarah, sastra, dan filosofi. Salah satu prestasinya, ia pernah meraih Medali Emas Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA PT) 2012 dan menjuarai lomba Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (OSN-PTI) pada tahun 2010 dengan predikat Juara 1 Nasional di Bidang Kimia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerdas Menghadapi Ujian: Bagian Kedua

3 September 2012   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berikut adalah artikel lanjutan dari "Cerdas Menghadapi Ujian: Bagian Pertama" http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/03/cerdas-menghadapi-ujian-bagian-pertama/

Ikatlah ilmu dengan menulis

Kutipan dari ulama fiqih Islam Imam Syafi’i di atas mungkin dapat menjadi saran yang baik bagi para pembelajar yang akan menempuh ujian. Tidak perlu berpikir rumit melihat kata “menulis”. Dalam hal ini, konteks menulis sangat luas. Untuk lebih memahami materi pelajaran/kuliah, kamu dapat melakukan proses menulis yang mudah seperti membuat review singkat, mencatat bagian-bagian penting pada sebuah catatan kecil, membuat peta pikir/mindmap, atau cukup menulis kata-kata kunci/keywords yang telah atau belum kamu pahami. Saya telah menerapkan cara ini dan terbukti sangat berpengaruh terhadap proses pemahaman serta membantu kita dalam menjawab soal-soal, terutama soal isian/esai. Meningkatkan pemahaman dengan menulis akan meningkatkan kemampuan kamu dalam menghadapi ujian ;)

2.Malu bertanya sesat di jalan

Hei, jangan dikira di abad 21 ini peribahasa itu sudah tidak berlaku! Justru sebaliknya, peribahasa itu dapat mengingatkan kita untuk terus bertanya tentang apa yang tidak kita ketahui. Setelah mengetahui hal-hal yang kurang kamu pahami, itu adalah saatnya untuk bertanya! Tanyalah hal yang tidak kamu ketahui tersebut kepada orang yang tepat dan memang mengerti, bisa dosen, teman, senior, atau bahkan kamu dapat memanfaatkan laman atau forum-forum di media sosial sebagai sarana untuk bertanya. Selain dapat memahami hal-hal yang kurang kamu kuasai, dengan bertanya kamu juga dapat berinteraksi dan berdiskusi lebih lanjut tentang hal yang berkaitan dan lainnya.

3.Be panic!! But, manage it..

Panik bukanlah suatu hal yang mesti kita hindari karena pada dasarnya hal itu memang terjadi secara alami dan wajar. Kekhawatiran pra-ujian pada dasarnya adalah sesuatu yang baik karena secara tidak langsung merupakan respons terhadap tanggungjawab kita terhadap ujian dan juga nilainya kelak. Selama mengenyam pendidikan, saya menyadari bahwa rasa panik saat menghadapi ujian tidak dapat saya hindari, tetapi ternyata dapat saya atur. Rasa panik itu tetap ada, tetapi berkurang atau dapat dialihkan ke hal lain sehingga persiapan yang saya lakukan menjadi lebih baik. Jadi pada intinya, paniklah tetapi tetaplah tenang dan atur kepanikan kamu... ;)

4.Practice makes perfect

Jika pada poin pertama “preparations makes perfect” yang menekankan pada pentingnya persiapan menghadapi ujian, poin ini menekankan pada pentingnya melakukan kiat-kiat di atas serta latihan. Dengan me-review­ bagian-bagian yang telah kamu kuasai, menjelaskannya kepada teman-teman, berlatih mengerjakan soal, berdiskusi dan saling tanya-jawab tentu akan semakin meningkatkan pemahaman kamu terhadap materi tersebut untuk menghadapi ujian.

5.Berdoalah sebelum ujian :)

Setelah semua usaha kita lakukan, tidak ada lagi yang dapat membuat kita dapat menghadapi ujian dengan baik kecuali berdoa. Jangan pernah meremehkan kekuatan doa!! Sebagai seorang Muslim, doa yang sering saya ulang sesaat sebelum kertas ujian dibagikan adalah “Rabbi zidni ilman naafi’ah, warzuqni fahma waasi’ah” yang artinya kira-kira “Ya Tuhanku, berikanlah aku ilmu dan berkahilah aku dengan pemahaman”. Dampaknya sangat positif, rasa panik berkurang, ketenangan dan rasa percaya diri meningkat karena persiapan yang baik dan disempurnakan dengan doa :D

6.Don’t cheating!!

Jangan berbuat kecurangan!! Seharusnya, apabila kiat-kiat di atas telah kamu lakukan, tidak ada alasan bagi kamu untuk berbuat curang, apapun bentuknya. Hampir tidak ada keuntungan yang bisa kamu dapat dari berbuat curang seperti menyontek teman atau membuat contekan. Nilai yang kamu dapat adalah nilai semu yang bukan berasal dari kemampuan kamu sendiri. Belum termasuk risiko tidak lulus ujian karena ketahuan berbuat curang (beberapa teman saya pernah mengalami hal ini). Percayalah dengan kemampuan kamu sendiri dan segala potensi yang kamu miliki. Tentu akan lebih membanggakan mendapat nilai yang cukup baik dengan kemampuan kamu sendiri dibanding nilai sempurna hasil berbuat curang bukan? ;)

Nah, mungkin itu beberapa kiat cerdas yang dapat saya bagi untuk teman-teman sekalian dalam menghadapi ujian di sekolah/kampus. Sekali lagi tulisan ini hanyalah opini berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri dan saya lihat dari teman-teman di sekitar. Semoga bermanfaat!! :D

Follow me on Twitter @abighifari

Add me on Facebook, Google+, LinkedIn, and ResearchGate: Abi Sofyan Ghifari


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun