Kamu sang penguasa warna
Membentang di cakrawala
Menunjukan pada dunia
Betapa eloknya dirimu
Dirimu unik
Beda dari teman-teman langitmu
Kamu memiliki semua warna
Menyatukannya bagai nada-nada
Menjadi alunan lagu yang indah
Untukku
Yang hanya penduduk bumi
Lelah akan ketidaksempurnaan
Teriknya matahari
Dinginnya hujan
Mendambakan yang lebih
Dibakar sang raja kuning
Lalu berlian-berlian bening itu datang
Terciumlah petrikor khas itu
Tak sedikit menghela nafas kecewa
Akhirnya kamu muncul
Menghapus kekosongan hujan
Awalnya aku tak menyadari keberadaanmu
Hanya rasa bahagia akan hentinya hujan
Mengisi kepalaku
Keberadaanmu makin nampak
Aku terpukau akan keindahanmu
Seperti kehidupan saat ini
Tak apa ditusuk kesakitan
Karena sesuatu yang indah t'lah menanti
Seperti dirimu
Jakarta, 7 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H