Mohon tunggu...
Abi FathullahDarussalam
Abi FathullahDarussalam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ketua Komunitas Pengkaji Penghayat Dan Pengamal Al Qur'an ( KP3A ) Rahmatan Lil 'Alamiin

Mari Kembali Kepada Allah Dan Rasul Dengan Terus Mengkaji Menhayati Dan Mengamalkan Al Qur'an Secara Kaafah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kisah Inspiratif: Sugeng Mulyadi, M.Si. Mempersembahkan Ilmu Untuk Desa

9 Januari 2024   14:40 Diperbarui: 9 Januari 2024   14:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

### Sugeng Muyadi, M.Si.: Mempersembahkan Ilmu untuk Desa
*#PemudaDesaMerantau #PengembanganProdukRakyat #PerekonomianDesa*

---

Di sebuah desa kecil yang terletak di lereng Gunungkidul, hiduplah seorang pemuda bernama Sugeng Mulyadi. Pemuda ini memiliki impian besar untuk membawa perubahan positif bagi desanya, Bendung Semin. Namun, untuk mewujudkan impian itu, Sugeng merasa perlu meninggalkan desanya dan mencari ilmu di tempat yang lebih luas.

Pendidikan formal pertamanya dimulai di desa, di sekolah dasar setempat. Sugeng terlihat bersemangat dan penuh rasa ingin tahu, bahkan ketika menghadapi pelajaran yang sulit sekalipun. Ia menjadi sosok yang dihormati di kalangan teman-temannya, tidak hanya karena kecerdasannya, tetapi juga karena sikap rendah hati dan keinginannya untuk membantu sesama.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Sugeng tidak ingin berhenti di situ. Ia memutuskan untuk merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikan menengahnya. Kepergiannya tidak hanya untuk mencari ilmu, tetapi juga untuk meraih impian yang lebih besar. Sugeng merasa bahwa dengan memiliki ilmu yang lebih tinggi, ia dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi desanya.

Di kota, Sugeng menghadapi banyak tantangan. Mulai dari jarak yang jauh dari keluarga hingga beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Namun, tekadnya yang kuat dan semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi desanya membuatnya terus melangkah maju. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya dengan prestasi gemilang.

Tidak puas hanya sampai di situ, Sugeng memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ia berhasil mendapatkan beasiswa dan meraih gelar Magister Sains (M.Si.) di bidang yang berhubungan dengan pengembangan ekonomi. Selama di perguruan tinggi, Sugeng tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan kepribadiannya.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Sugeng menghadapi dilema. Ia tahu bahwa banyak peluang menantinya di kota besar, namun hatinya selalu tertarik pada desanya sendiri. Akhirnya, dengan tekad yang bulat, Sugeng memutuskan untuk kembali ke Bendung Semin.

Kembali ke desanya, Sugeng merasa memiliki tanggung jawab besar. Ia sadar bahwa pengembangan desa bukanlah tugas yang mudah, tetapi ia yakin bahwa ilmu yang dimilikinya dapat membantu mewujudkan perubahan. Dengan semangat kewirausahaan, Sugeng memulai langkah pertamanya dengan mendirikan sebuah kelompok pengembangan produk rakyat.

Kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi produk lokal desa, mulai dari kerajinan tangan hingga produk pertanian. Sugeng memanfaatkan pengetahuannya dalam pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Ia membantu para pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk mereka.

Langkah Sugeng tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian desa secara keseluruhan. Desa Bendung Semin menjadi terkenal dengan produk-produk unggulannya yang dihasilkan dengan keahlian dan dedikasi tinggi. Pemasaran digital membantu produk-produk tersebut meraih pasar yang lebih luas, bahkan di tingkat nasional dan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun