Pernahkah Anda melihat PELANGI?
Salah satu ciptaan Tuhan yang biasanya muncul di antara awan – awan di langit, setelah hujan turun. Pelangi yang warnanya terdiri dari banyak warna yang menjadi satu, sehingga menjadi begitu indah menghiasi dunia.
Mengertikah Anda tentang Pluralisme?
Pluralisme yang berarti beragamnya paham dalam suatu perbedaan namun dapat saling berkomunikasi dengan rasa toleransi satu sama lain.
Kenalkah Anda dengan PPP? Partai Persatuan Pembangunan
Sudah hampir setengah abad Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berdiri. Partai yang didirikan pada tanggal 05 Januari 1973 sebagai hasil gabungan dari 4 partai islam, yaitu Partai Nadhalatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. PPP atau yang dikenal juga sebagai “Rumah Besar Umat Islam”, memang menjunjung tinggi keagamaan, khususnya islam. Namun, tetap pada komitmennya yang mendukung keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila.
Mungkin Anda aneh kenapa saya hubungkan antara Pelangi, Pluralisme dan PPP.
Karena saya tertarik dengan PPP yang terkenal sebagai Partai Islam, padahal saya bukan beragama Islam. Mungkin Anda aneh, kenapa saya bisa berpendapat seperti itu? Karena saya tidak ingin rasis atau fanatik dengan agama saya sendiri. Dan saya melihat perbedaan dan pluralisme pada PPP. Terutama dengan Bpk. Gusdur yang membuat saya terinspirasi. Juga dengan Ibu Khofifah yang sangat berani dan tegas dalam membuat suatu tindakan, serta tidak rasis.
Saya suka Indonesia. Negara yang berasaskan PANCASILA, yang memiliki beragam budaya, bahasa, dan agama. Dan saya mengibaratkan Indonesia seperti sebuah PELANGI. Walaupun berbeda-beda, namun ketika semua menjadi satu, hidup dalam damai, rasanya sangat indah sekali.
Bukankah Anda semua juga merindukan hal tersebut?
Bukan berarti yang beragama islam saja yang boleh menyukai PPP, tapi di sini kita belajar untuk tetap mendukung apa yang kita sukai, walaupun adanya “perbedaan”, tapi tetap saling menghargai.
NO GOLPUT!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H