Mohon tunggu...
Krisna Madya
Krisna Madya Mohon Tunggu... lainnya -

Try to be simple

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kambang Iwak Tercemar, Banyak Ikan Mati

27 Januari 2011   11:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:08 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Peristiwa banyaknya jumlah ikan mati di kambang iwak beberapa waktu lalu, terus menjadi perhatian pemerintah kotaPalembang. Wakil wali kota Romi Herton sendiri berjanji akan memberi sanksi pelaku usaha di sekitar kambang iwak, yang terbukti membuang limbah ke kambang iwak.

“Sudah kita tegur beberapa tempat usaha yang diduga membuang limbahnya dialiran kambang iwak, tidak hanya kita tegur tapi juga akan kita kenakan penalty” ujar Romi ditemui di ruang kerjanya rabu siang.

Pemeritah kotaPalembang terus menangani serius peristiwa banyaknya ikan yang mati di kambang iwak, yang diduga karena pencemaran air limbah oleh pelaku usaha yang berada di sekitar kambang iwak.

Sesuai dengan hasil lab yang dilakukan oleh provinsi maupun kota, yang menyatakan kandungan limbah di kambang iwak yang kuat dan kurangnya kandungan oksigen. Wakil wali kota Romi Herton berjanji akan mempinalty pelaku usaha yang menyokong pencemaran air di kambang iwak.

diharapkan pelaku usaha bisa lebih pintar mengolah sampah antara yang kering dan basah, juga mungkin bisa menjadi sesuatu yang lebih berharga bila diolah “ tambah Romi.

Selain menangani serius pencemaran air di kambang iwak, wakil walikota selasa pagi juga melakukan rapat koordinasi tentang revitalisasi penilaian adipura dan penggelolaan sampah.

Wakil wali kota menambahkan, pengolahan sampah nantinya harus lebih konfrehensif lagi dengan benar – benar memanfaatkan sampah hingga menjadi barang yang dapat digunakan lagi.

Sementara itu kepala badan lingkungan hidup provinsi sumsel Akhmad Najib mengatakan, dari hasil penelitian dihasilkan empat kesimpulan, banyaknya ikan mati tersebut karena kekurangan oksigen terlarut (do) dari beberapa titik lokasi sampling. Hasil pengukuran menunjukkan nilai oksigen dibawah 1 miligram perliter, rendahnya baku mutu air ini dipengaruhi oleh pencemaran limbah domestik dengan ditunjukkan para meter bod, cod, minyak danlemak nilainya diatas baku mutu lingkungan air permukaan.

“ada indikasi penyebab ikan mati itu karena kekurangan oksigen dalam air, kawasan kambang iwak merupakan kawasan publik maka kita minta pelaku usaha disekitaran kambang iwak harus melakukan treatmen” Ujar Akhmad Najib dalam ruang kerjanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun