Mohon tunggu...
Abie Omar
Abie Omar Mohon Tunggu... -

C'est La Vie !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

When I Suddenly LoveS Green

18 Juli 2012   14:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jangan protes ! Itulah hal pertama yang harus anda lakukan saat membaca judul di atas. Mungkin secara gramatikal atau wathever … ada kesalahan, terutama huruf “S” dibelakang kata “Love”. Mengapa jangan protes ? Banyak alasannya . Karena saya bukan orang inggris dan otomatis itu menjadi tidak penting, juga karena ini adalah cerpen bukan karya tulis ilmiah. Dan yang paling pasti adalah protes anda akan percuma, karena saya tidak akan peduli. Tapi tenang saja. Diakhir cerita, mungkin saja saya akan memberi alasan mengapa huruf “S” diatas pantas berada ditempatnya sekarang. Anda boleh menduga – duga mengapa ? Dan saya yakin sebagian besar dugaan dari anda akan benar.

Hijau itu menenangkan, menyenangkan, dapat berarti silahkan lewat kalo di traffic light. Silahkan masuk kalo dirumah calon mertua. Hijau juga warna alam, alam yang hidup khususnya. Karena alam ada yang berwarna merah seperti merkurius, atau kuning seperti venus , ada juga putih seperti Jupiter dll. Hijau juga membawa kesan menyejukkan hati , rasa aman, dapat melambangkan ketulusan, penerimaan . Yah,… minimal seperti itulah yang dikatakan Google.

Lalu apakah aku menyukai hijau ? Sejujurnya aku bukanlah penyuka apalagi maniak pada warna tertentu. Bagi saya semua warna sama saja. Keindahan sebuah warna bagiku tergantung komposisinya yang biasanya melibatkan lebih dari satu warna. Kalo ada warna yang sedikit mendapat prioritas bagiku itu adalah hitam dan putih. Alasannya sederhana, karena itu warna simpel.

Tapi kini ada yang berubah. Itulah yang kurasakan. Semua bermula sejak ,… ehm,.. ehm,.. Seorang gadis hijau bertamu dalam kehidupanku. Senyum dulu ah,.. J. Mengapa dia ku sebut gadis hijau ? Karena ia seorang maniak warna hijau. Bahkan seorang yang baru kenal dengannya pun tahu kalau dia seorang pencinta warna itu. Di akun FB nya aja nickname yang dipake mengandung kata luphgreen. Trus apa yang ia kenakan termasuk aksesoris kesehariannya juga pake warna itu. Motornya pun warna hijau. Tapi semoga saja matanya gak hijau juga. Karena tentu nantinya itu akan memperberat perjuanganku dan meneror penghasilanku yang seadanya. Maklum aku bukan termasuk lelaki yang bisa bikin hijau mata wanita. Hehehe,….

Cinta kadang memaksa kita untuk belajar menyukai hal – hal yang sebelumnya tidak kita sukai. Anda tahu MLM kan , Multilevel Marketing. Tuh ! Yang katanya cara cepat jadi kaya. Aku gak pernah tertarik bahkan sebelumnya selalu menghindari. Cara bisnis mereka yang kadang kelewat agresif bikin pusing kepala. Apalagi kalo ketemu agen MLM yang militant. Kita Cuma bisa tepok jidat ,.. capee,… deh ! Bayangin aja , di tolak sekali dia datang 2 kali. Ditolak 2 kali, dia datang 4 kali. Ditolak empat kali, dia datang ……. Gimana gak stress ? Kita nolaknya berdasar deret hitung, dia datangnya pake deret ukur. Semakin ditolak , semakin tertantang. Mungkin mereka saat ngeliat muka kita, yang dia liat atau bayangi wajah Soekarno. Seratus ribu rupiah, Coy !

Tapi kini aku harus belajar menyukai MLM. Entah , beruntung atau sial. Saat aku mengincar si gadis hijau, disaat yang sama ibunya juga mengincarku. Akibatnya ? Idelisme ku pun menguap. Tapi bagusnya, kini aku punya dua alasan untuk datang kerumahnya. Urusan PDKT atau urusan MLM gak jadi soal. Asal bisa ngeliat senyumnya,… Hmm ! Anggap saja pengorbanan.

Dan untuk mengambil hati si ibu terpaksa aku menghimpun antusiasme ku sebanyak – banyaknya. Karena ternyata MLM itu sungguh – sungguh tidak mudah. Harus lincah dan sedikit tebal muka. Bahkan musibah sebagai agen telah kudapatkan dihari pertama.

Kebetulan MLM yang aku ikuti bukan menjual produk barang. Tapi MLM asuransi. Dan itu bikin semuanya menjadi lebih sulit. Tau sendiri kan , asuransi bukanlah hal yang akrab dengan masyarakat kita. Bahkan kalo ada orang, yang saat kita jelaskan soal pentingnya asuransi. Malah bilang kita sedang mendoa kan dia supaya celaka. Makanya , salah kata sedikit menjelaskan orang bisa salah terima. Belum lagi bila ketemu tipe orang blak – blakan , jadi harus sering – sering garuk kepala. Inilah yang kusebut musibah di hari pertama.

Begini ceritanya ,……..J

” Permisi pak ! bisa mengganggu waktunya sebentar ?” Kalimat standar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun