Mohon tunggu...
Moh Abiem Putra Islami
Moh Abiem Putra Islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freshgraduate | Jobseeker

Write to Learn | Lahir di kabupaten SItubondo Jawa Timur | Menyukai bidang Edukasi, Akuntansi dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI Bakal Gantikan Pekerjaan Manusia? Mitos atau Fakta?

8 Februari 2024   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2024   08:43 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh cottonbro studio: pexels.com

Kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang pesat memunculkan kekhawatiran di kalangan pekerja. Banyak yang bertanya-tanya, apakah AI akan mengambil alih pekerjaan manusia di masa depan?

Jawabannya tidak sesederhana itu. AI memang memiliki potensi untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan repetitif, yang berpotensi menggantikan peran manusia di beberapa pekerjaan. Namun, AI juga membuka peluang baru untuk pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya.

Beberapa pekerjaan yang berisiko tergantikan AI:

Foto oleh Pavel Danilyuk: pexels.com
Foto oleh Pavel Danilyuk: pexels.com
  • Pekerjaan yang bersifat repetitif dan terstruktur, seperti operator data entry, kasir, dan staf administrasi.
  • Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan fisik, seperti pengemudi, buruh pabrik, dan pekerja konstruksi.

Namun, AI juga menciptakan peluang baru di berbagai bidang:

Foto oleh Michelangelo Buonarroti: pexels.com
Foto oleh Michelangelo Buonarroti: pexels.com
  • Pengembangan AI: Diperlukan banyak insinyur, ilmuwan data, dan programmer untuk membangun, melatih, dan memelihara sistem AI.
  • Analisis data: AI menghasilkan data dalam jumlah besar, sehingga dibutuhkan ahli data untuk menganalisis dan interpretasi data tersebut.
  • Keterampilan kreatif: AI tidak dapat menggantikan kreativitas manusia, sehingga pekerjaan di bidang seni, desain, dan hiburan akan tetap dibutuhkan.

Penting untuk diingat bahwa AI dan manusia dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih baik. AI dapat menangani tugas-tugas yang repetitif dan efisien, sedangkan manusia dapat fokus pada tugas yang membutuhkan kreativitas, empati, dan keterampilan sosial.

Masa depan pekerjaan akan bergantung pada bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi AI. Kita perlu meningkatkan keterampilan dan berinvestasi dalam pendidikan untuk mempersiapkan diri untuk pekerjaan masa depan.

Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan diri:

  • Belajarlah tentang AI: Pahami apa itu AI dan bagaimana cara kerjanya.
  • Tingkatkan keterampilan digital: Pelajari keterampilan seperti coding, analisis data, dan desain.
  • Kembangkan soft skills: Soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah akan semakin penting di masa depan.

Kesimpulannya, AI bukan ancaman bagi pekerjaan manusia, melainkan alat yang dapat membantu kita bekerja lebih baik dan mencapai hasil yang lebih optimal.

Bagaimana menurut Anda? Apakah AI akan gantikan pekerjaan manusia?

Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun