Tepat pada tanggal 3 April di hari minggu, acara Gladi Hominisasi Universitas Khatolik Parahyangan. dimulai. Terdapat banyak peserta namun, hanya setengah dari keseluruhan yang hadir pada Zoom. Baik, pada pra-gladi kami diberikan tugas yaitu pendapat kami mengenai salah satu dari 3 stanza. Tugas pra-gladi ini dikumpulkan melalui g-form yang telah diberikan linknya pada Akun email yang kami cantumkan saat mengisi form pendaftaran. Acara Gladi hominisasi dilakukan mulai pada jam 8 pagi waktu Indonesia barat.
Acara diawali dengan perkenalan orang-orang penanggung jawab acara dan juga dimulai dengan berdoa bersama serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga Mars Universitas Khatolik Parahyangan. Lalu setelah itu kami diperintah untuk join waiting room sesuai dengan kelompok peserta. Dalam waiting room kami diminta untuk memperkenalkan diri serta memilih untuk membahas satu dari beberapa tema yang disediakan dalam waktu 45 detik tiap peserta. Tema yang saya ambil ialah menjelaskan permainan masa kecil saya. Setelah itu peserta diminta untuk kembali ke main room. Di main room peserta diberi pertanyaan yang diakses melalui website yang linknya diberikan pada Zoom chat.
Setelah itu kita diajak bermain kuis di website dengan menggunakan Quizizz. Dengan adanya kuis ini menambah wawasan para peserta gladi yang awalnya tidak tahu, menjadi tahu tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia. Nilai yang saya dapatkan kurang memuaskan, namun dari situ saya menjadi tahu mana yang benar dan mana yang tidak tentang budaya-budaya di Indonesia. Setelah sesi kuis, peserta diminta kembali ke waiting room untuk mempersiapkan sebuah presentasi dengan kelompok masing-masing. Tiap kelompok mempunyai tema dan konsep yang berbeda dalam menampilkan presentasinya. Ada yang menampilkan dengan presentasi biasa, podcast, maupun drama.
Kelompok saya sendiri menampilkan tema “Keberagaman Dalam Aspek Hidup Manusia” yang ditampilakan dengan konsep podcast dan diakhiri dengan pantun. Tiap kelompok diberikan waktu hanya 4 menit dalam menampilakan tema yang tiap kelompok bahas. Setelah kelompok menampilakan temanya, pada tiap waiting room, akan dilakukannya pemungutan suara melalui website. Pada waiting room kami, yang medapatkan suara terbanyak adalah kelompok 13.
Jadi kelompok 13 lah yang menjadi perwakilan dari waiting room kami untuk melawan perwakilan kelompok dari waiting room lain. Pada akhirnya pemenang dari seluruh kelompok pada Gladi Hominisasi 6 ini adalah kelompok 6. Kelompok 6 bisa menang karena memiliki konsep yang menarik dalam menampilkan tema mereka, seperti tren di youtube yang kita lihat, biasanya video yang trending pada kanal youtube adalah video drama, dan itulah yang dicapai kelompok 6. Dengan pemilihan drama, mereka menampilkannya dengan sangat menarik dan membuat banyak penonton menikmati tema yang mereka tampilkan. Setelah itu, acara telah berakhir, ditutup dengan pengumuman pemenang kelompok serta dosen memaparkan materi dan ditutup dengan doa Bersama lalu menyanyikan Mars Universitas Khatolik Parahyangan.
Setelah selesai mengikuti acara gladi hominisasi ini, dengan menekan peserta dengan memberi waktu yang singkat dalam bertindak, refleksi saya dengan ini, kita dilatih untuk lebih percaya diri, aktif, tanggap, bertukar pikiran dalam waktu kerja kelompok dan waktu presentasi yang singkat. Manfaatnya yaitu demi mengasah ketangkasan mahasiswa. Lalu juga membuat mahasiswa menjadi objektif, dan mempunyai pemikiran yang terbuka, serta menerima keberagaman yang ada.
Berani mengambil keputusan, berani untuk menyampaikan pendapat dalam berdiskusi, dan saling membantu demi mencapai tujuan yang sama. Dengan acara ini, saya mendapatkan teman baru, mengenal orang-orang baru, melatih komunikasi saat bertukar pikiran, serta mendapatkan ilmu pengetahuan tentang tema-tema yang dipaparkan tiap kelompok dan kebudayaan di Indonesia.
Setelah kegiatan gladi hominisasi ini saya sadar akan kekurangan saya, dalam memiliah kata, materi yang saya sampaikan, serta intonasi saat sedang berbicara agar menarik di depan orang lain, itulah kekurangan yang saya sadari pada diri saya. Dengan begitu saya perlu meningkatkan cara saya berfikir dan berbahasa dengan baik untuk dapat diterapkan pada perkuliah sehari-hari. Cara saya meningkatkannya ialah dengan berpikir kritis, logis, sehat serta mempunyai pemikiran yang terbuka akan berbagai pandangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI