Di sisi yang lain, guru yang menyadari keberadaan dunia simbolik juga perlu menekankan pentingnya penerimaan terhadap ketidaksempurnaan. Rasa kekurangan yang dirasakan siswa tidak harus dipandang sebagai beban, melainkan sebagai bagian alami dari proses pembelajaran. Dengan guru menyadari bahwa tidak ada identitas simbolik yang sepenuhnya sempurna, siswa dapat belajar untuk hidup dengan lebih autentik dan penuh kesadaran.
Dalam kerangka dunia simbolik Lacanian, pendidikan adalah medan yang kompleks dan dinamis, tempat identitas, norma, dan makna terus dinegosiasikan. Tantangan modern, terutama yang dipicu oleh teknologi dan media sosial, menuntut pendidikan untuk menjadi lebih reflektif, realistis, dan kritis. Hanya dengan pendekatan semacam ini, siswa dapat memahami struktur simbolik yang membentuk mereka sekaligus menemukan makna yang lebih autentik dalam kehidupan mereka.
Sumber:
Jacques Lacan, "Ecrits: A Selection"
Jacques Lacan, Jacques-Alain Miller, Alan Sheridan, "The Seminar of Jacques Lacan , Book 11"
The Four Fundamental Concepts of Psychoanalysis"
A. Kiarina Kordela, "Insinuations: Philosophy, Psychoanalysis, Literature Surplus: Spinoza, Lacan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H