Pulang mudik merupakan salah satu budaya untuk menjalin silaturahim dengan sanak saudara di tempat asal atau kelahiran. Namun selalu saja terjadi kecelakaan lalu lintas disaat pulang mudik. Akhirnya tujuan untuk bersilaturahim dengan sanak saudara tidak tercapai. Nah, agar tujuan mudik tercapai salah satu caranya khususnya yang menggunakan kendaraan  sendiri adalah mengemudi secara defensif.Â
Menurut  materi training salah satu koleksi perpustakaan saya,  Mengemudi defensif adalah suatu cara mengemudi dilakukan dengan aman untuk mencegah hilangnya waktu, nyawa serta harta benda yang disebabkan oleh tindakan orang lain dan kondisi sekitarnya.
Sekilas mengenai mengemudi defensif, berikut ini  3 hal penting yang harus diketahui sebagai seorang pengemudi kendaraan, yaitu :
I. Pengemudi.
Pengemudi memegang peranan penting agar kendaraan dan penumpangnya sampai  di tempat tujuan dengan aman dan selamat. Faktor yang mempengaruhi seorang pengemudi terjadinya kecelakaan adalah kondisi fisik dan mental.
- Faktor fisik seperti daya lihat kurang, pandangan sekeliling tidak mencukupi, gerak reflek lambat, atau terlalu singkat untuk melihat dengan efektif.
- Mengemudi dalam keadaan lelah. Buat rencana perjalanan kapan dan dimana harus istirahat atau apabila perlu siapkan pengemudi pengganti untuk perjalanan jauh.
- Hindari meminum minuman yang beralkohol atau meminum obat-obatan yang dapat menimbulkan rasa kantuk. Â
Â
- Faktor Mental. Seperti terburu-buru, mengemudi dalam keadaan cemas dan marah serta emosi yang dapat mempengaruhi konsentrasi si pengemudi yang dapat berakibat patal.Â
Seringkali pengemudi juga dihadapkan pada situasi pengemudi lainnya yang berkedaraan secara ugal-ugalan,  membunyikan klakson tat,,,tit,...tut,..disaat jalan di depannya dalam keadaan macet,  pada kondisi seperti inilah diperlukan kesabaran untuk tidak emosi atau pengendalikan emosi agar tidak terpancing  supaya  tidak terjadi seperti pada video ini : https://www.youtube.com/watch?v=f7km634bqH8
Â
Kewaspadaan dan kesadaran  bahaya yang ditimbulan oleh kendaraan lain. Seperti kendaraan besar bus atau trailer. Â
II. Kendaraan.
Sebelum mengemudikan kendaraan  pastikan kendaraannya  layak  dipergunakan  untuk perjalan jauh. Kelayakan kendaraan   sangat tergantung pada cara perawatan. Untuk itu lakukan pemeriksaan  semua komponen kendaraan apakah berfungsi dengan baik.   Â