Sudah ku bilang di negeri ini tak ada yang pasti, ibarat mendung belum tentu hujan adanya
Kaki kaki berjalan jalan ditepi pantai, panas iya tak lekas indah iya menatap
Lalu kita bernyanyi lagi di tengah hujan, mengharap datang pelangi tampak iya indahnya
Sudahlah lekas kau tertidur sedang politik tak ada yang pasti, dia ngeblur blur burem ditengah terpaan ketir asmara
Asmara rakyat dipermainkan diguyon guyon menjadi dona
sianak sapi yang dikekang dibawah mentari, tak lekas pergi seperti elang iya melayang
Suatu hari tawa sang anak di kegelapan, ternyata iya temui setitik harapan saja
Begitu hilang cahaya lenyap, jerit ketakutan mulai merintih
Disapu desing senapan harap akan bajunya, baju baju sudah hilang diterpa badai
hingga iya tak mampu lagi untuk sekolah, sedihnya aku menyaksikan roman nya pilu negeri ini
Kaya raya akan alamnya tapi tapi yang kaya hanya situan pemilik tanah