Marsinah telah tiada
iya sosok mentari diantara gelap dan pengapnya ruang ruang pabrik
Diantara gulitanya nalar para pencari makan
Iya cahaya tuhan untuk terus memberikan jalan menuju setitik harapan
Nisanmu telah terpatri diantara jutaan manusia yang rindu akan kemenangan
Rindu akan kesejeahteraan dan rindu akan sosok tangguh tak kenal ketakutan
Negeri ini bangga pernah memilikimu,
sosok tulus pemberani melawan sang tuan punya modal
Melawan tirani sang tuan punya tangan besi,
 melawan dogma ketakutan untuk berjuang menentang penindasan
Tidurlah dengan tenang , kau yang kami sebut pahlawan,
jasa dan semangatmu akan tetap terpahat diantara manusia yang rindu kemenangan