Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampus Bisu

18 Desember 2018   14:09 Diperbarui: 18 Desember 2018   14:39 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disini, jejak langkah terpahat, di antara wajah para birokrat
Para pemuda berduyun duyun bertirakat, diantara ruang ruang yang tersekat
Teori teori datang hilir berganti, menertawakan para pencari tahu
Sabda para pencaci , digambarkan diantara ajaran ajaran semu

***
Disini, begitu banyak wajah para pencari situan kaya
Belajar , belajar dan belajar berharap temui banyak jalan menuju singgasana raja
Banyak dogma yang bernafas, tak coba dipertentangkan lewat logika
Dikte sudah menjadi anggapan biasa, di runutkan untuk patuh diantara jutaan tanda tanya
***
Sialan , belum selesai sajak ku tuliskan, dihalte ini, hujan sudah menyuruhku geser dan menghentikan cipta 

***
Intermezo, Sudah membatu para pemuda yang sekolah, tak lagi peduli makna dialektika
Bisu, seolah semua sempurna seperti nasehatnya maha dewa

***

Nasehat hujan padaku, mari terus pertentangkan teori yang masih abu abu itu
Ketika teori hanya jadi asumsi intuisi, tak berpihak pada rakyat yang di kebiri
Ketika teori tak memberikan ruang hidup bagi mereka yang sedang di landa prahara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun