Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersabdalah Alam

17 Desember 2018   04:31 Diperbarui: 17 Desember 2018   04:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : kumparan.com

Cakra bumi membentur siksa, menembus peti peti jenajah

Diabawah tanah diatas derita bergoyang , pekikan malaikat kematian terdengar menakutkan 

Sehelai kain putih bernama kafan ,membungkus daya menutup harapan

Terbujurlah bangkai, diantara ulat ulat yang kelaparan

***

Pesan alam , tubuh yang terkoyak tulang yang rusak, menghidupkan iya subur tanaman

Tak lagi memberi retorika, iya sudah memberi makan

Sari sari tubuh yang tiap hari memakan serat serat kehidupan

Akan kembali kepada tanah dan  yang akan dimakan oleh kehidupan mendatang

***

Sekali saja memberi makna kepada alam, jika iya tak punya cipta

Kala nalar sudah tak berguna , biarkan alam yang bersabda

Bersabdalah alam, jika manusia rakus akan ketamakan, kelak iya hanya sebatang jasad yang tak bernilai harganya

Bersabdalah alam, kehidupan mesti terus menghidupi , walalupun hanya sebatas tubuh yang sudah dikoyak bumi

Bersabdalah alam, tak ada kehidupan yang abadi, manusia serakah memakan seluruh isi cipta tuhan, tapi iya hanya membalas dengan sedikit pupuk kehidupan, ironi

Bersabdalah alam, tamak hanya makna kehancuran, serakah adalah makna kebinasaan , dan durja adalah makna kemunafikan

Bersabdalah alam, berhenti menghujat, berhenti mencaci, karena kita hanya setetes intisari

Bersabdalah alam, buka lah matahati , agar tuhan rela mengasihi kala kita sudah menjadi bangkai dan mati 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun