Telah ku baca dan ku buka lembar lama di kertasku yang sudah lusuh itu, lembar pertama hingga lembar lembar berikutnya
Dear diary
Begitu sering ku ucap di awal kalimat, lalu pergi menuju bait bait kisah
***
Kertas bisu itu pernah sobek, kala hujan di bulan november
Saat itu aku yang masih di perjalanan, tak lama tubuh di disisihkan untuk berteduh di trotoar
Terjatuh ditanganku diantara genangan air hujan, lalu basah dan beberapa lembarnya jadi rusak lalu sobek, terkoyak koyak waktu itulah mengapa dia semakin lusuh
***
Rintik catatan membawa ingatan pada kabar merah di tepianÂ
Saat teringat kabar, pembunuhan seorang aktifis kemanusiaanÂ
MUNIR sering iya dijuluki, seorang pemberani yang dibunuh dengan keji, ya dibunuh dengan racun !