Bila tiba satu kata, Kalimat sepilah yang terbata
Bila tiba satu suara, suara lantanglah yang berbicara
Mas Wiji
Aku ini anak desa, Sama sepertimu kala kau mengayuh sepeda
Aku ini seorang pemuda, Sama sepertimu kala kau melawan penguasa
Mas wijiÂ
Aku suka sajak sajakmu, Hingga penguasa takut padamu
Kau katakan lawan ! Moncong senapan lumpuh berhamburan
Kau katakan peringatan ! Penguasa lari kocar kacir ketakutan
Mas wiji
Aku minta maaf, kata kataku tak bisa istirahat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!