Mohon tunggu...
Abidin Ghozali
Abidin Ghozali Mohon Tunggu... Administrasi - Direktur Ilmu Filsafat Islam Jamblang

Pembelajar Seumur Hidup Merindukan Indramayu Maju, Mulia dan Beradab.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Estetika Nongkrong

27 Januari 2017   01:27 Diperbarui: 27 Januari 2017   01:43 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika menginginkan pergaulan yang baik temuilah teman dan musuh dengan wajah ridha tanpa merendahkan diri kepada mereka dan tanpa menakut-nakuti mereka,  dengan penghormatan tanpa kesombongan dan dengan tawadhu tanpa kehinaan. 

Hendaklah berada dalam pertengahan dalam segala perkara. Dua ujung dari pertengahan adalah tercela. Jangan menoleh kebelakang,  jangan sering menoleh dan jangan berdiri di antara kelompok manusia.  Jika duduk maka jangan banyak bergerak, hindari menjalinkan jari-jari tangan, bermain-main dengan janggut, cincin, menyela-nyela gigi, memasukan jari ke hidung, sering meludah dan berdahak, mengusir lalat dari wajah, memuaikan badan, dan menguap dihadapan manusia, ketika shalat dan lainnya. 

Hendaklah Nongkrong tenang, pembicaraan rapi, dengarlah pembicaraan yang Bagus dari sohib yang bicara tanpa menampakan sikap takjub yang berlebihan dan jangan minta mengulanginya, diamlah dari pelawak dan tukang cerita, jangan menceritakan takjub terhadap isteri, anak, rambut, susunan tubuh, dan segala yang khusus tentang pribadi. Jangan bertingkah seperti lain jenis, jangan berpenampilan lusuh, hindari banyak bercelak dan berlebihan memakai parfum, jangan memaksa dalam kebutuhan gaul, jangan mendorong orang untuk berbuat bodoh, jangan memberitahu jumlah banda kaya. 

Hal itu karena jika terlibat sedikit maka akan dihinakan, jika terlihat banyak maka mereka tidak akan rela. 

Takut-takuti mereka tampa kekerasan, bersikap lemah lembut, bercanda sewajarnya jangan sampai hilang kewibawaan. 

Jika berselisih bersikaplah lembut, rendah hati, jagalah diri dari kebodohan, jahuilah sikap tergesah-gesah, berpikir dalam argumen, jangan banyak menoleh kepada orang yang dibelakang dan jangan berlutut. Jika amarah sudah redah bicaralah. 

Hindari berteman dengan teman saat lapang karena ia musuh yang paling besar, janganlah harta menjadi lebih mulia dari pada kehormatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun