Mohon tunggu...
Abidah Ida
Abidah Ida Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru adalah Seniman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Hujan Menjadi Panggung Anak

9 Januari 2025   14:01 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto anak-anak bermain bola saat hujan. Sumber: dokumentasi pribadi

Musim hujan sering kali dianggap sebagai musim yang bisa membatasi kegiatan outdoor bagi sebagian orang. Namun, hal ini berbeda dengan apa yang dirasakan oleh anak-anak, hujan justru menjadi kesempatan untuk bermain dan berpetualang.

Saat hujan turun dan bertepatan dengan berakhirnya pembelajaran, halaman sekolah menjadi panggung bagi anak-anak. Mereka berlarian menuju halaman untuk mengekspresikan kegembiraan, menikmati tetesan air hujan dengan tanpa beban. Momen ini bukan hanya sekadar bermain air, akan tetapi tentang bagaimana mereka terhubung dengan alam dan mensyukuri nikmat Tuhan.   

Bermain Hujan: Lebih dari Sekadar Keceriaan

Di bawah guyuran air hujan, anak-anak bermain dengan riang gembira, berlarian, bermain bola, perosotan, atau sekadar duduk di atas genangan air hujan. Bermain di tengah hujan menjadi cara anak-anak untuk melepas penat dan mendapatkan kebebasan.

Dalam kehidupannya, anak-anak juga bisa merasakan stres dengan segala rutinitas yang mereka jalani setiap hari. Di sekolah, ada berbagai kegiatan, aturan, dan tata tertib yang harus diikuti. Begitu pulang ke rumah, anak-anak juga memiliki kesibukan, seperti mengaji, mengikuti les dan bimbel, atau berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Bermain hujan bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk mengurangi ketegangan dan istirahat dari bermacam-macam aktivitas.    

Momen Bersama Alam

Bagi anak-anak, hujan adalah sebuah keajaiban. Mereka bisa mengindra tetesan air di kulit, mendengarkan suara gemericik air, atau jika beruntung, mereka dapat melihat keindahan pelangi yang biasa muncul setelah hujan reda. Pengalaman ini memberikan mereka kesempatan untuk merasa dekat dengan alam. Mereka juga dapat belajar bagaimana ekosistem di alam semesta ini saling mendukung.  Bermain hujan dapat mempererat ikatan anak-anak dengan alam sekitar. Sebab, tanpa disadari mereka belajar untuk memahami bahwa alam adalah bagian dari kehidupan mereka yang harus dijaga kelestariannya.

Kebersamaan dan Kemandirian 

Bermain hujan lebih asyik jika dilakukan bersama teman. Tidak ada yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan berlarian bersama, tertawa, dan saling support untuk menciptakan petualangan seru. Ketika bermain dengan teman, mereka belajar berkolaborasi, berbagi, saling menghargai, dan menciptakan kenangan yang mengesankan. 

Anak-anak juga belajar tentang kemandirian ketika bermain hujan. Mereka belajar untuk menyelesaikan masalah, mengatasi tantangan dan situasi yang tidak terduga. Bermain di tengah guyuran air hujan memiliki tantangan yang lebih besar dan anak-anak bisa mencoba untuk menaklukkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun