Pesatnya perkembangan teknologi membawa revolusi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) merupakan salah satu inovasi teknologi yang saat ini sedang popular di kalangan guru dan peserta didik. AI telah menjadi sahabat baru di dunia pendidikan yang menawarkan bantuan sehingga guru dan peserta didik dapat mencapai potensi terbaik dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana AI telah mengubah cara belajar dan mengajar serta mengapa AI menjadi sahabat dalam dunia pendidikan. Â
Mengenal AI
Sebagaimana yang dilansir dalam decoding.com, AI adalah simulasi kecerdasan manusia yang dimodelkan dalam mesin dan diprogram agar dapat berpikir seperti halnya manusia. Dengan kata lain mesin tersebut akan mengerjakan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Â Tugas-tugas ini meliputi mengenali pola, memahami bahasa alami, kemampuan belajar dari pengalaman, mengambil keputusan, dan problem solving.
Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, AI membutuhkan data untuk dijadikan sebagai pengetahuan. Untuk meningkatkan kecerdasannya, AI memerlukan data dan pengalaman. Poin penting dari cara kerja AI adalah pembelajaran (learning), penalaran (reasoning), dan koreksi diri (self correction). Cara kerja inilah yang membuat AI memiliki kemampuan belajar mandiri, tidak harus selalu disuruh manusia. AI belajar dari pengalaman saat digunakan oleh manusia. Teknologi AI memang didesain untuk terus belajar dan memperbaiki diri sendiri dari kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya.
Pembelajaran Adaptif
Pembelajaran adaptif merupakan salah satu inovasi yang dikenalkan oleh AI. Pembelajaran adaptif diartikan sebagai sebuah teknik pembelajaran berbasis data yang memiliki tujuan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu peserta didik. Sistem pembelajaran adaptif mampu melacak data seperti keterlibatan, kinerja, kebiasaan belajar, dan kemajuan peserta didik. Berdasarkan data inilah guru dapat merekomendasikan cara belajar yang efektif untuk peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, dan memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi.
Meningkatkan Aksesibilitas Pendidikan
AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan aksebilitas pendidikan, memberikan peluang yang lebih adil dan inklusif bagi seluruh peserta didik, tak terkecuali peserta didik yang tinggal di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), atau memiliki kebutuhan khusus. Peserta didik dengan kebutuhan khusus dapat belajar dengan bantuan teknologi AI berupa pengenalan suara, pembaca layar, dan aplikasi pembelajaran spesifik. AI dapat menyediakan sumber belajar yang lebih variatif dan mudah diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Dengan demikian peserta didik yang ada di wilayah 3T, memiliki kebutuhan khusus, atau peserta didik yang tidak dapat hadir di kelas secara fisik dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas.
Efisiensi dan Produktivitas Guru
Dalam pendidikan, teknologi AI menawarkan banyak kemudahan untuk guru. Tugas-tugas administratif yang selama ini membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya, dapat diotomatisasi dengan bantuan AI. Sebagai contoh penilaian ujian atau tugas apabila dilakukan secara manual, membutuhkan waktu yang cukup lama dan rentan terjadi kesalahan yang diakibatkan human error. Namun, dengan hadirnya sistem penilaian otomatis yang diciptakan oleh AI, tugas guru menjadi lebih ringan karena AI bisa memeriksa jawaban peserta didik dengan cepat dan akurat, serta memberikan umpan balik secara instan. Dengan adanya teknologi AI yang dapat mengcover sebagian tugas guru, maka diharapkan guru menjadi lebih fokus untuk membuat perencanaan pembelajaran yang berkualitas, memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan peserta didik, dan meningkatkan kompetensi diri.
Sumber Belajar yang Kaya dan Interaktif
