Masih menyambung topik hangat seputar LOA, POA, Self-Talk, Mindset, alam bawah sadar, dan sekitarnya (jika belum mengerti silakan googling terlebih dahulu).
Kita harus selalu berusaha mengontrol pikiran, perkataan, tulisan dan apapun yang kita kerjakan dalam koridor kepositifan. Dengarkan lagu2 positif, baca hal2 positif, perbanyak bergaul dengan teman2 positif di lingkungan yang positif, dan lain sebagainya.
Bagi umat muslim, apa yang kita katakan adalah doa, pasti terkabul.
Bagi umat modern, apa yang kita katakan akan meresap ke dalam alam bawah sadar kita, lalu menjadi mindset kita, dan akhirnya terjadi seperti yang kita katakan.
Kedua intinya sama, hanya dipandang dan dibahas dalam perspektif yang berbeda.
Intinya : yang kita katakan, yang kita pikirkan, yang kita sangkakan, pasti terjadi.
Seperti yang dikatakan dalam “the secret” mengontrol pikiran memang tidak mudah pada awalnya, melelahkan dan penuh perjuangan, tapi kita bisa melakukannya, dan hal ini tidak sia2.
Ada kehidupan positif yang menunggu di depan jika kita berhasil melewati fase “penuh perjuangan” tersebut.
Mulailah mengurangi dan menghapuskan kata2 yang bersifat negatif dalam kehidupan kita, ini berarti juga menjadikan kita lebih dapat mengontrol emosi kita. Kita melakukan itu semua karena mengerti, mengerti bahwa semua itu akan membawa kita kepada kualitas kehidupan yang lebih baik.
Coba perhatikan ke bagian atas tulisan ini, hanya ada satu kalimat yang agak negatif, yaitu “mengontrol pikiran memang tidak mudah pada awalnya, melelahkan dan penuh perjuangan” Itu karena “the secret” memang tidak menemukan kalimat yang lebih baik dari itu. Dan itu pun langsung diimbangi dengan kalimat positif “tapi kita bisa melakukannya, dan hal ini tidak sia2.”
Daripada mengatakan “sulit”, lebih baik mengatakan “tidak mudah, tapi pasti bisa”.
Itu adalah pilihan kita.
Berikut contoh2 lainnya:
1. Daripada mengatakan “jangan begadang sayang, nanti sakit lho” lebih baik mengatakan “tidur yang cukup ya sayang, biar sehat terus”
2. Daripada mengatakan “iya sayang, aku gak akan males belajar lagi” lebih baik mengatakan “iya sayang, aku akan rajin belajar”
3. Daripada mengatakan “dede, jangan nonton tv terlalu dekat” lebih baik mengatakan “dede nonton tvnya agak jauhan ya”
4. Daripada mengatakan “ayah, jangan ngebut nyetirnya” lebih baik mengatakan “ayah, pelan2 aja bawa mobilnya, hati2″