Melakukan sentuhan fisikÂ
Sentuhan merupakan bagian dari bentuk komunikasi non-verbal selain kontak mata dan ekspresi wajah. Sentuhan fisik juga biasa disebut sebagai physical touch, merupakan Bahasa cinta seseorang kepada pasangannya. Sentuhan fisik penting dilakukan guna untuk memperkuat kesan romantis. Seperti dengan melakukan genggaman tangan, merangkul, atau berpelukan.Â
Menyederhanakan topik pembicaraanÂ
Terkadang dalam komunikasi interpersonal terutama hubungan suami istri bisa terhambat karena salah satu pihak terlalu berekspektasi dalam menyampaikan isi pikirannya. Bahkan sampai merasa bingung atau khawatir terhadap reaksi lawan bicara. Dengan demikian, menyederhanakan topik pembicaraan bisa menjadi solusi saat seseorang ingin berkomunikasi dengan pasangannya agar pembicaraan tidak kaku. Maka dari itu, cobalah untuk tetap leluasa dalam mengungkapkan apa yang ada di pikiran anda.Â
Mengutip buku berjudul think smart Bahasa Indonesia yang ditulis oleh ismail kusmayadi (2007), agar pembicaraan berlangsung menarik, harus ada topik obrolan sebagai salah satu penunjang dalam keaktifan berbicara. Dari situlah sampaikan perasaan atau pikiran anda kepada pasangan secara terbuka. Jangan takut akan reaksinya terhadap apa yang anda sampaikan. Bisa jadi saja apa disampaikan malah akan membuat pasangan terpancing untuk menyambung obrolan yang lebih intens.
Panggilan kasih sayang
Selain berbicara dengan topik yang sederhana, menyebut namanya dengan panggilan yang mesra bisa menambah kesan romantis dengan pasangan anda. Misalnya dengan menanyakan kepada istri "masak makanan apa untuk hari ini" kalau dijawab "mau masak sop ayam, tapi sayurnya belum ada." Itu artinya dia ingin anda membelikan sayur untuk dimasak sop ayam. Maka jawablah "baiklah sayangaku, akan kubelikan apa yang kamu butuhkan."Â
Â
Mengajak bercandaÂ
Dalam komunikasi pada hubungan pernikahan, pasangan suami istri tidak bisa menebak kapan datangnya rasa kebosanan. Karena rasa bosan itu sifat alamiah manusia. Kita tidak tau kapan bisa merasakan rasa kebosanan. Dan rasa bosan itu bisa mendatangakan ketegangan dalam komunikasi. Salah satu cara agar tidak ada ketegangan adalah dengan humor atau mengajak bercanda.Â
Pada penelitian yang dilakukan oleh cory hepaty manisa dan devi Rusli dengan jurnal yang berjudul hubungan antara selera humor dengan intimasi pada dewasa yang sudah menikah mengemukakan bahwa, "Humor dapat meredakan ketegangan jika terjadi konflik pada pasangan, Ketika ketegangan mereda, maka mempermudah terjalinnya intimasi." Seperti contohnya dengan bermain tebak-tebakan atau mempelesetkan bahan obrolan. Akan tetapi suatu candaan yang berlebihan bisa berefek negatif, maka sebagai pasangan suami istri harus memahami selera humor masing-masing