Mohon tunggu...
Abi Bramastha
Abi Bramastha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

UAJY

Selanjutnya

Tutup

Money

Kebimbangan Komunitas Lokalspace, Perlukah Dirombak?

10 Juni 2022   22:59 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Lokalspace, Sumber : Instagram

Lokalspace sejatinya berawal dari usaha kuliner yang awalnya sebagai tempat "nongkrong" di lokal jajan pada tahun 2015, lalu ketika banyak teman teman klaten yang pada jajan dan akhirnya mas Andre yaitu sang pendiri Lokalspace ingin membedakan lokal jajan sebagai bidang kuliner dan lokal space menjadi wadah untuk berkegiatan. 

Lokalspace didirikan pada tahun 2017 dan berbasis di kota Klaten. Saat di tengah pandemi Lokalspace mengalami masalah keuangan hingga berpindah "markas". Tempat berdiskusi dan berkumpulnya Lokalspace akhirnya berada pada rumah kontrakan mas Andre sendiri. 5 pendiri lokalspace merupakan donatur dan sumber ekonomi dari berdirinya lokal space dan mereka bernama mas Amir, Ryan, Tutut, Aben, Andre. 5 pendiri mengatur seluruh kegiatan Lokalspace secara bersama-sama dan tidak memiliki segmentasinya sendiri-sendiri. Lokalspace memiliki berbagai sub-kegiatan seperti Kamis Manja yang merupakan event bulanan dengan talent-talent musik dari komunitas Lokalspace, Bermuda Podcast, Kegiatan Edukasi musik, Hearing Session, dan Bonjour coffee sebagai salah satu mata pencaharian anggota komunitas Lokalsapce.

Bonjour Coffee, Sumber : Instagram
Bonjour Coffee, Sumber : Instagram

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut bermula dari pendiri Lokalspace yaitu mas Andre yang sering berjualan koleksi kaset musiknya saat melakukan kegiatan lokal jajan, seiring dengan berjalannya waktu akhirnya muncul inisiatif untuk mengumpulkan beberapa teman-temannya yang senang bermusik untuk mendirikan Lokalspace. Permasalahan pada komunitas Lokalspace ini terdapat pada struktur organisasinya yang masih belum jelas. Setiap pekerjaan atau event yang diadakan oleh komunitas Lokalspace juga tidak memiliki pola kerja yang jelas. Oleh karena itu komunitas Lokalspace hanya mengandalkan kesadaran anggotanya. Hal tersebut dapat terjadi karena anggota Lokalspace sejatinya memiliki pekerjaan utama mereka sehingga kesibukannya juga berbeda-beda. Sulit bagi mas Andre untuk menyatukan anggotanya agar dapat bekerja dengan selaras.

Awal dibentuknya Lokalspace juga sejatinya hanya sebuah ruang yang diberikan kepada mas Andre untuk para seniman berkarya dengan mudah. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, mas Andre kebingungan mengenai tujuan utama dari Lokalspace, apakah ingin dijadikan bisnis atau hanya sekadar memberikan manfaat pada setiap anggotanya. Permasalah lainnya juga mengenai keuangan dari komunitas Lokalspace. Dana yang didapatkan untuk mengadakan kegiatan dikumpulkan dari uang kas yang digelar secara rutin atau bersifat sukarela. Uang kas tersebut dibentuk karena hasil yang didapatkan melalui penjualan rilisan fisik sebuah lagu dirasa kurang mencukupi.

 Dari kedua permasalahan yang dimiliki oleh Lokalspace yaitu mengenai struktur organisasi dan keuangannya maka dampaknya yang ditimbulkan nantinya akan menjadi suatu masalah bagi komunitas Lokalspace. Teori Birokrasi dapat diterapkan untuk mencari jalan keluar dari permasalahan Lokalspace. Penjelasan singkat dari para analis mengenai birokrasi adalah definisi yang menekankan karakteristik struktural dan aspek keperilakuan (Heady, 1991:69). Sedangkan birokrasi adalah suatu hierarki dalam organisasi yang terperinci dan dijalankan dengan pembagian kerja yang juga rinci. Karakteristik birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber memili beberapa prinsip dasar:(a) standarisasi dan formalisasi, (b) pembagian kerja dan spesialisasi, (c) hirarki otoritas, (d) profesionalisasi, dan (e) dokumentasi tertulis. Hal yang paling penting dari prinsip tersebut adalah prinsip formalisasi karena prinsip ini membahas mengenai pedoman kebijakan, manual prosedur, bagan organisasi, kerangka acuan kerja,dan peninjauan kembali program (Alavi et al., 2010:87).

Untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah Lokalspace, mas Andre dapat menganut asumsi-asumsi dari teori hirarki. Berdasarkan teori hirarki dibutuhkan sebuah bagan, prosedur, dan acuan kerja yang jelas untuk dapat memenuhi tujuan sebuah organisasi. Seandainya memang Lokalspace tidak dijadikan sebagai sebuah lini bisnis,setidaknya badan organisasi yang rinci dapat dibentuk agar memudahkan segala kegiatan yang dirancang oleh Lokalspace. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka masalah keuangan juga akan lebih mudah diatasi. Bendahara organisasi tersebut dapat mengatur sektor keuangan dengan mencatat keluar masuknya dana yang didapatkan oleh Lokalspace. Bagan organisasi dapat dibentuk untuk menciptakan alur kerja yang paten, setiap divisi memiliki peran dan tugasnya masing-masing sehingga kegiatan yang dijalankan dapat berjalan serta memiliki penanggung jawab di setiap kegiatan yang dieksekusi.

DAFTAR PUSTAKA

Alavi, M.M., Almashaqba, Z.M.S., and Al-Qeed, M.A.N., 2010. The Classical Theory of Organisation and it's Relevance. International Research Journal of Finance and Economics. Issue 41.


Heady, F., 1991. "Bureaucracies". In Encyclopedia of Government and Politics, Vol.I, edited by Mary Hawkesworth and Maurice Kogan.London: Routledge, p.304-315.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun