Pendahuluan
Ilmu pernyataan adalah salah satu cabang ilmu yang dipelajari di dalam psikologi untuk mengetahui makasud apa yang ingin disampaikan oleh klien pada saat pemeriksaan berlangsung melalui bahasa tubuh mereka. Terdapat banyak sekali cara yang dilakukan klien agar tampak seperti tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Maka, perlu pemahaman yang sangat tajam atas hal ini.
Salah satu dari banyaknya cara klien menipu seorang ahli psikologi adalah berlagak pura-pura sebagai pembaca atau dalam istilahnya "kutu buku" untuk terlihat seperti orang yang baik, kalem dan terlihat bersih. Nah, cara ini diberi nama dengan Nerd Defense.Â
Nerd Defense biasanya dilakukan oleh seorang terdakwa pelaku kriminal pada saat persidangan berlangsung. Seseorang terdakwa beraharap dengan melakukan hal tersebut, sang hakim dapat meringankan bahkan mencabut hukuman yang telah diberikan pada nya.
Pada kesempatan kali ini, penulis mencoba untuk memaparkan lebih jelas, sebenarnya apa itu Nerd Defense? dan bagaimana cara 'Taktik' ini dapat bekerja? Apakah dapat bekerja 100%? Ini Pembahasannya.
Isi
Apa itu Nerd Defense?
Nerd Defense, secara bahasa arti kata Nerd itu dapat diartikan sebagai orang bodoh, orang yang tak tau apa-apa, orang yang seakan-akan hanya tau sedikit hal. Sedangkan Defense sudah bisa di pastikan sebagai pertahanan, pembelaan, atau pun penjagaan. Jadi artinya Nerd Defense adalah cara seseorang membela diri nya dengan berubah menjadi seseorang yang seakan-akan orang yang tidak tau apa-apa.
Apakah Trik ini akan berjalan sempurna?
'Taktik' ini seolah-olah ingin menjadikan seorang terdakwa kasus pembunuhan yang kejam, menjadi seseorang yang lugu, orang yang hanya bisa membaca banyak buku dan seakan tidak dapat melakukan pembunuhan yang kejam tersebut.
Istilah Nerd Defense ini di temukan pertama kali di tahun 2010 pada kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Sebenarnya risetnya sudah terjadi ketika pemeriksaan terdakwa kasus pembunuhan yang terjadi di tahun 2007 yang diperiksa pada tahun 2008. Sang terdakwa yang bernama Donnel Haris menggunakan kacamata dengan bingkai tebal selama persidangannya pada tahun 2008. Pengadilan merasa jangkal atas hal tersebut dan mengundang saksi yang mengenal Haris ini. Dan ia pun bingung sejak kapan Haris ini berkacamata. Dan pada akhirnya Haris gagal akan manipulasinya tersebut dan hakim sadar atas penampilan yang berubah pada terdakwamya itu.