Mohon tunggu...
banyu topan
banyu topan Mohon Tunggu... -

berkelana dibelakang setir angkot, mencari sebuah pembelajaran. merespon sebuah senyuman. menanti sebuah harapan, mendengar sebuah permohonan. mengutuk kalau ada yang nyalip.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Petuah Bocah Angon

20 Maret 2014   16:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:42 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat di paksa untuk bingung karena mereka di tarik kesana kemari untuk memilih dan memilah MALING mana yang selayaknyaduduk di kursi empuk penuh fasilitasmewah kendaraan dinas yang super canggih dengan tempat duduk yang ergonomis, uang jajan yang super fantastis dan terkadang bagi mereka yang hobi delevery orde selakangan siap menanti di ruang kerja masing masing dan ini bukan kabar isapan jempol semata.

Entah mau jadi apa negara ini ? sudah terlalu dini mereka mengumbar janji aku dan masrayakat seolah tak punya pilihan untuk memilih semua hampir serupa tapi ini sama. bahkan kabar yang tak sedap pun merebak etah burung atau reel nyatanya mereka yang disenayanpun berbondong bodong inginKPK dan anteknya dirumahkan.

Sekarang orang yang punya moncong putih kekeh ingin anak emasnya jadi nomer satu padahal dia lagi sibuk maculin waduk karena jakarta sudah lama tenggelam oleh pimpinan pimpinan terdahulunya. masyarakat sana sudah seneng ada emas emas dari semarang yang mau peduli sama mereka tapi memang tak semuanya senang bahkan yang benci pun lumayan banyak juga. ada yang dari anggota simpatisan parpol mereka membombardir dengan pengetahuannya. Ada yang kecewa seolah merasa di hiyanati karena janji manis untuk membangun Jakarta selama lima tahun. Kembali lagi si emas itu bukannya pecinta sejati yang sekali bilang ya aku akan berbakti dan mencintai Jakarta lima tahun di tepati. Dia adalah sosok manusia yang dibuat oleh Tuhan untuk menabur janji. Etah yang mana dari salah satu janjinya yang mau ditepati nama juga orang berpolitik.

Dari yang siempunya tv dan konconya kekeh berharap tahun ini menjadi 1 dan 2. sering bangat tamsya mereka terpublikasi bahkan sampai rela jadi tukang beca gendong anak cacat santun sini santun sana gombal sana gombal sini.

Dari bapak yang berbadan tinggi dengan kumis dan genggot hampir menyatu bilang indonesia perlu perubahan mau jadi apa sekarang bangun negara itu tetep harus bersama bahkan sampai ada bapak yang suka menggandeng artis ke senayan sampai putih rambutnyamikirin negara dan sekarang ini menjadi mentri ekonomi kabinet indonesia bersatu jilid 2 ingin juga duduk di kuris nomer satu dengan slogan AKSI NYATA BERSAMA BELIAU. tapi maaf gimana mau nyata sekarang kata Mak Emin warga ci Soang ekonomi kita masih menderita.

Dari gedung satepun tau mau ketinggalan padahal sudah banyak yang nunggu pakmana satenya bapak dulu pernah bilang infrastruktur tapi tetep 2 kali kepilih waneharang gunung putri hampir temasuk pusat sumbangan pajakjawa barat laksana kubangan buaya. sampai sering motor mobil ikut tidur tiduran sama buaya engga mau jalan ( terguling ). sekarang gedung sate bilang di media saya optomis menjadi presiden untuk menuju nomer satu.

Alhamdulilah bapak yang punya macan juga pengen ikut menjadi nomer satu, om roma juga sudah males pegang gitar dan sama ingin jadi nomer satu kangmahfud MD ikut serta ARB juga. Kalau disimak dari tulisan diatas dari 10 orang diatas adalah manusia manusia terbaik negara ini mereka sudah pernah dipilih oleh rakyat baik dari kalangan sipil, militer, hukum, seni budaya, keibuan, ekonom, pengusaha, tehnokrat dan agama kalau berada dalam satu rumah yang sama atas nama indonesia mungkin ini yang diharapakan oleh bapak pendiri bangsa dan penyayang wanita.

BERILAH AKU 10 PEMUDA, MAKA AKAN KU GUNCANG DUNIA

Bang Rhoma mulai memainkan gitar ibu mega sedang mempersiapkan hidangan, bung hatta sedang mainkan kedang, ARB main seruling dua orang militer siaga mengawasi penonton, om tanu sedang mengambil gambar dengan kamera, kang mahfud mengurus pembayaran mas jokowi dan om surya jadi vokal . teng……. Teng……. Teng ……. Teng…. eh kenapa kamu kalau suka nonton dangdut slalu bilang BUKA DIKIT JOSS.

Ini mungkin yang akan menguncang dunia

Kang Aher tutup dengan doa Wasalamulaikum Wr Wb.

Tapi sayang mereka sudah berumur biasnya egonya kembali ke masa kanak kanak2 senang dengandunianya sendiri ( SEMI AUTIS )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun