Mohon tunggu...
azhar rizqi
azhar rizqi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang santri yang ingin memperbaiki diri dan masyarakatnya, dan ia tidak tahu apakah hal itu mampu dilakukannya. namun hanya satu yang pasti, ia sadar hanya dituntut untuk berusaha, bukan mengadakan hasilnya....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Rasaku Terukir Indah di Atas Air

19 Oktober 2013   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepuluh hari bukan waktu yang singkat Tapi entah mengapa serasa kilat Setidaknya itu yang kurasakan Di saat kutelah memilih seorang pendamping Tiba-tiba kau muncul dari balik ketenangan Candamu............... Bisikmu................ Selalu terngiang dalam benakku Serasa hambar pada awalnya Setelah lama dikecap muncul manisnya Aku tertawan!!! Kau menawanku dengan sorot matamu Sayu terlihat, tapi penuh ambisi Hampir kuterperosok Tidak, aku sudah terperosok Jauh ke dalam........ Kini, aku benar-benar tertawan! Hatiku menolak Menahan rasa yang mungkin sama dengan yang kau rasa Kutahan sekuat tenaga Namun, apa daya... Walau kini langkahku terseok Terjerembab dalam jeratan onak Jauh di dasar jurang perasaan kecilku Perasaan yang mencerminkan rasamu Tapi biarlah, semuanya Kan kutahan hingga berputih tulang Biarkan rasa itu hanya aku yang tahu Rasa hati yang sangat indah Terukir apik di atas air..... ***Untukmu yang ada di sana Di sudut selatan kota tua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun