Mohon tunggu...
azhar rizqi
azhar rizqi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang santri yang ingin memperbaiki diri dan masyarakatnya, dan ia tidak tahu apakah hal itu mampu dilakukannya. namun hanya satu yang pasti, ia sadar hanya dituntut untuk berusaha, bukan mengadakan hasilnya....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Figur Pengasuh Teladan (bag. I)

7 Januari 2013   04:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13575328471024453428

Bismillahirrahmanirrahim.

Dalam postingan kali ini akan saya tampilkan sekelumit tentang figur dan peran para pengasuh teladan. (di MSUTQ-al-Furqon/ ponpes setingkat SD di Gresik-Jatim)

Nah, perlu diketahui oleh kita semua, bahwa ibarat kepengasuhan dalam sebuah pondok pesantren tingkat SD adalah sebagaimana mesin bagi mobil. Kalau mesin mogok, mobil tidak akan jalan. Begitu juga sebuah ponpes. Di MSUTQ sekarang terdapat 6 orang pengasuh yang semuanya bujang. Tentunya hal itu semakin menyulitkan tugas mereka sebagai pengasuh karena memang belum merasakan mempunyai anak sesungguhnya. Namun, itu juga menjadi nilai plus mereka karena mereka dituntut harus berhasil mengurusi kebutuhan santri selama 24 jam tanpa bantuan istri. (mirip-mirip singel parent, gitu)

Bayangan aja ya, kalau seandainya yang diurus itu 16 orang santri; 2 orang santri bermasalah dengan bidang kesantrian karena habis berkelahi, 1 orang lagi karena mencuri. Sedangkan ada 3 anak asuhnya lagi yang belum bisa menguasai pelajaran, masing-masing IPA, MTK dan B. Arab, dan mereka bertiga terancam tidak lulus ujian semester. Ditambah lagi 1 orang anaknya sakit demam di ruang kesehatan dan sudah berlangsung selama 3 hari. Nah, lho… kira-kira bisa nggak, ya si pengasuh itu mengurusi kebutuhan anak asuhnya dalam sehari semalam? Atau lebih jauh lagi, selama satu semester?

Kalau orang yang kurang ngerti sih, dikira kerjaannya pengasuh itu ya tinggal ngasih arahan ke anak-anak terus mereka akan patuh kepada perintah pengasuh. Nyatanya……? Hmmmmmmm…….. sungguh, jauh panggang dari api….

Maka dari itu sebuah sinergi yang baik antara pengasuh, jajaran pengurus sebuah sekolah atau ponpes dan orang tua murid semuanya akan menciptakan keberhasilan yang sangat didambakan. Kalau tidak, yang terjadi adalah ketimpangan di sana-sini.

(Bersambung insya Allah………..) azr.kdr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun