Ketika kebanyakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) difokuskan pada pengabdian kepada masyarakat di satu desa tertentu, anggota KKM ABHIWAHITA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memilih jalan yang berbeda. Tidak hanya mengabdikan diri di desa, KKM ABHIWAHITA menjangkau seluruh Kabupaten Malang dengan bersinergi bersama LAZISNU, sebuah lembaga zakat infaq dan sedekah (ZIS) yang berbasis kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Program ini membuktikan bahwa pengabdian tidak hanya terbatas oleh wilayah, tetapi dapat menjadi perjalanan panjang untuk menyebarkan manfaat di berbagai daerah.
Salah satu tugas utama dalam kolaborasi ini adalah melakukan assessment di seluruh UPZIS MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) se-Kabupaten Malang. Dengan jangkauan luas ini, anggota KKM ABHIWAHITA berupaya mengobservasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi oleh setiap UPZIS MWCNU dalam melaksanakan 5 Pilar NU Care, yaitu NU Care Damai, yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat seperti bantuan korban bencana, NU Care Cerdas melalui program beasiswa santri, NU Care Sehat yang berfokus pada layanan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan penyediaan mobil layanan umat (MLU) dan layanan sunat gratis, NU Care Berdaya melalui pengelolaan produk air mineral berlabel AQNU (brand air mineral original dari NU), serta NU Care Hijau yang berfokus pada penghijauan di daerah-daerah Kabupaten Malang.
Berbeda dengan KKM yang fokus pada satu desa, KKM ABHIWAHITA menjelajah ke berbagai kecamatan di Kabupaten Malang. Program ini menemukan potensi dan kreativitas lokal, seperti donasi untuk guru ngaji dan santunan anak yatim di Kecamatan Kromengan, inisiatif Toko Mili Rezeki di Kecamatan Turen, beasiswa santri dan mobil layanan umat di Kecamatan Gondanglegi, fundraising bulanan di Kecamatan Bululawang, hingga program bedah rumah dan beasiswa anak yatim di berbagai kecamatan lain se-Kabupaten Malang. Namun, tidak semuanya berjalan tanpa hambatan. Beberapa wilayah menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program, miskomunikasi antar pengurus, keterbatasan sumber daya manusia, hingga medan geografis yang sulit dijangkau. Salah satu tujuan pelaksanaan assessmet ini adalah sebagai media penghubung antara UPZIS MWCNU dengan LAZISNU Kabupaten Malang untuk menemukan solusi dari berbagai tantangan dan hambatan yang mereka hadapi, yang nantinya topik ini akan diangkat dalam kegiatan TURBA oleh PC LAZISNU Kabupaten Malang.
Kegiatan assessment yang dilakukan oleh KKM ABHIWAHITA bukan hanya sekedar program pengabdian, melainkan merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang berdampak luas. Melalui sinergi bersama LAZISNU, mereka tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga membangun harapan di setiap sudut Kabupaten Malang. Semangat ini akan terus bergema, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Perbedaan program kerja  ini juga menjadi pengingat bahwa pengabdian tidak mengenal batas wilayah. Semoga semangat KKM ABHIWAHITA akan terus bergema sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.
"KKM HEBAT UIN MALANG BERMARTABAT"
Writer: Amelia Resti Iffadah
Editor: Amelia Resti Iffadah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI