Mohon tunggu...
Abinaya Sewagati
Abinaya Sewagati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kelompok 244 KKM UIN Malang

Kami KKM Kelompok 244 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Parenting dan Stunting di Desa Sumberdem

6 Februari 2024   01:52 Diperbarui: 6 Februari 2024   02:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemateri memaparkan materi parenting (Dokumentasi pribadi)

Stunting kini menjadi pembahasan hangat baik di Indonesia maupun luar negeri. Pengabdian masyarakat di Desa Sumberdem melakukan sosialisasi parenting dan stunting dengan tema "PENTINGNYA PARENTING TERHADAP MENTAL ANAK UNTUK MENCEGAH POTENSI TERJADINYA STUNTING" dihadiri oleh wali murid TK 07 & TK 02 Desa Sumberdem dengan mengundang dosen psikologi dari UIN Malang yaitu Dr. Hj. Rofiqah,MPd., CHt beliau memaparkan beberapa topik pembahasan seperti:

  • Pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap anak yang berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan anak sampai dewasa, meliputi Pendidikan, kesehatan fisik, Kesehatan psikis, pola hidup dan kebiasaan.
  • Perilaku dan sikap orang tua dalam membesarkan anak bukan pekerjaan yang bisa dipelajari dalam waktu singkat dan dilakukan secara instan. Bahkan, pola parenting sebenarnya bisa menjadi pembelajaran seumur hidup bagi orang tua.
  • Tidak ada kekerasan pada anak dengan fisik ataupun non fisik saat menegur anak. Karena, hal tersebut akan membuat anak mempraktekkan kepada lingkungan sekitar dan bisa membuat anak menjadi pelaku bullying. Dalam pola asuh yang tidak benar, akan mengakibatkan anak mengalami kurangnya gizi atau stunting. Stunting dimulai sejak ibu hamil hingga melahirkan. Oleh karena itu, pentingnya orang tua dalam mendampingi anak untuk mencegah terjadinya stunting yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Dari data yang kami dapat angka kejadian pada tahun 2023 yang terjadi pada Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang tercatat 8 anak yang terindikasi stunting dengan riwayat tinggi badan yang kurang. Tinggi badan atau pendek dapat didefinisikan dengan membandingkan tinggi anak dengan standar tinggi anak pada populasi yang normal sesuai dengan usia dan kelamin. Angka tersebut didapatkan hasil dari wawancara dengan Kepala Desa Sumberdem. Oleh karena itu, Kepala Desa Sumberdem mengharapkan penurunan serta melakukan langkah untuk menindak lanjutkan dengan cara memberikan makanan dan minuman yang bergizi kepada keluarga yang anaknya terindikasi stunting.

Pemahaman serta pengetahuan dalam pola asuh anak sangat penting pada setiap orang tua. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang dan masa depannya. Oleh karena itu, orang tua harus diberikan pemahaman dan keterampilan untuk mendidik anak dalam keluarga. Pola asuh yang baik akan memberikan dampak positif untuk anak saat dewasa.

Penyampaian materi oleh narasumber berlangsung 40 menit dengan antusias ibu-ibu wali murid TK 07 & TK 02 Desa Sumberdem dengan audiens menyampaikan beberapa pertanyaan yang membuktikan bahwasannya sosialisasi berlangsung secara aktif dari awal hingga akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun